Menurut Noorsy, meskipun diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menekan biaya logistik, hasilnya belum sesuai ekspektasi.
Penurunan biaya logistik hanya sebesar 0,3%, yang dinilai tidak cukup signifikan untuk meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan.
Selain itu, Noorsy juga menyoroti persaingan antara bunga obligasi dan perbankan yang menciptakan ketidakseimbangan dalam sistem keuangan.
Bank-bank sudah lama menyuarakan protes mengenai ketidakseimbangan ini, namun belum ada solusi yang efektif untuk menstabilkan sektor keuangan.***
Baca Juga: Kongres Luar Biasa IA ITB Resmi Digelar, Ini Poin-Poin Keputusan yang Ditetapkan
Artikel Terkait
Bermasalah di Era Prabowo, Rocky Gerung Bongkar Masalah APBN Warisan Jokowi
IKN Jadi Batu Sandungan! Rocky Gerung: Prabowo Dihadapkan Dilema antara Jokowi dan APBN
Kemenkeu Belum Rilis APBN Januari 2025, Rocky Gerung Curiga Ada Masalah Besar!
Laporan APBN Januari 2025 Terlambat, Ternyata Negara Defisit 31,2 Triliun
Defisit APBN 31,2 Triliun akankah Terus Meningkat? Pengamat: Itu Terlalu Berlebihan
Gawat! APBN Defisit Rp 31,2 Triliun, Rocky Gerung: Ekonomi Indonesia Terancam!