Bisnisbandung.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan pentingnya peran masyarakat sipil dalam menjaga demokrasi dan keadilan di Indonesia.
Dalam pernyataannya Sudirman Said menyampaikan apresiasi kepada individu dan organisasi yang tetap bersuara kritis meski menghadapi berbagai tantangan.
Sudirman Said menyoroti bagaimana demokrasi Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami tekanan luar biasa.
Baca Juga: Polarisasi Politik Tak Bisa Dihindari, Tapi Niat Baik Harus Dikedepankan Kata Waketum Golkar
Menurutnya salah satu indikasinya adalah semakin minimnya oposisi dalam politik formal.
"Orang bisa mengatakan silakan mengkritik apapun tidak ditangkap, iya betul. Tapi suara-suara itu tidak menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan," ujar Sudirman Said dalam youtubenya.
Menurut Sudirman Said kondisi ini membuat kritik publik hanya menjadi "hiasan" tanpa bobot dalam pembuatan kebijakan.
Padahal dalam sistem demokrasi yang sehat, oposisi memiliki peran penting sebagai pengimbang kekuasaan.
Baca Juga: Tagar Indonesi Gelap Tidak Seram, Biasa-Biasa Saja Pandangan Prof Lely Arriane
Lebih lanjut Sudirman Said menegaskan bahwa negara tidak bisa berdiri tanpa adanya keseimbangan antara tiga pilar utama: lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), korporasi, serta masyarakat sipil.
Namun ia melihat bahwa saat ini politik menjadi panglima yang mengendalikan segalanya bahkan mencampuradukkan peran eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Sudirman Said menjelaskan "Sejarah mencatat bahwa perubahan besar di negeri ini selalu didorong oleh kelompok masyarakat kritis yang tergabung dalam masyarakat sipil."
"Dari Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, hingga Reformasi 1998, semua dipelopori oleh suara-suara kritis," jelasnya.
Sudirman Said menyebut sejumlah nama tokoh dan organisasi yang masih teguh menyuarakan keadilan dan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Demo Besar oleh Mahasiswa, Ketua BEM SI: Partai Politik Buat Sikap Dong!
Artikel Terkait
Ray Rangkuti Desak Pembatalan Retreat Kepala Daerah, Efisiensi Anggaran Harus Diutamakan!
Adian Napitupulu Baca Puisi Usai Hasto Ditahan, PDI Perjuangan Kumpulkan Kader di DPP
Rocky Gerung Sindir Istana: Jangan Bantah ‘Indonesia Gelap’, Buktikan dengan Data!
Bivitri Susanti Bongkar Modus Politik: Rakyat Dibuat Sibuk, Kekuasaan Tetap di Tangan Elite!
Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDI Perjuangan Tunda Retreat di Magelang
Dedi Mulyadi Respons Instruksi Megawati, Kepala Daerah Harus Patuh ke Pemerintah