Menurut Alifurrahman, respons dari diaspora terhadap pernyataan tersebut semakin memperjelas ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan di Indonesia.
Banyak yang menilai bahwa realitas di dalam negeri jauh lebih sulit, dengan gaji yang pas-pasan dan biaya hidup yang tinggi, membuat mereka sulit untuk menabung atau meningkatkan kualitas hidup.
Para pekerja migran, meskipun dianggap kelas dua di negara asing, tetap merasa lebih sejahtera karena memiliki kelebihan finansial yang lebih baik dibandingkan jika bekerja di Indonesia.
Baca Juga: Singapura Setuju Ekstradisi Paulus Tanos, Rocky Gerung: Memalukan!
Situasi ini memperlihatkan adanya kesenjangan persepsi antara pemerintah dan masyarakat.
Sementara pejabat menganggap bahwa bekerja di dalam negeri lebih terhormat, generasi muda justru melihat peluang lebih besar di luar negeri sebagai solusi ekonomi yang lebih menjanjikan.
Respon dari pejabat yang terkesan meremehkan justru memperkuat keyakinan mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.***
Baca Juga: Rakyat Sudah Muak, Mohamad Sobary: 'Adili Jokowi' Jadi Simbol Perlawanan Nasional
Artikel Terkait
“Semua Jadi Menderita” Said Didu Tunjukkan Efesiensi Anggaran Gara-Gara Jokowi
Rudyono Darsono Bongkar ‘Bom Waktu’ Warisan Jokowi untuk Prabowo
SBY & Surya Paloh Pasti Gak Setuju! Rocky Gerung: Pujian Prabowo ke Jokowi Berlebihan
Rakyat Sudah Muak, Mohamad Sobary: 'Adili Jokowi' Jadi Simbol Perlawanan Nasional
Hidup Jokowi! Prabowo: Saya Berhasil karena Jokowi, Hendri Satrio Ikut Berkomentar
Prabowo Memuji, Mahasiswa Mengecam! Rocky Gerung: Tuntutan Adili Jokowi Tak Terbendung