Blunder! Bahlil dan Luhut Binsar Pandjaitan Panik Hadapi Tagar KaburAjaDulu?

bisnisbandung.com - Tagar KaburAjaDulu yang semakin populer di kalangan anak muda Indonesia tampaknya menimbulkan kepanikan di kalangan pejabat pemerintah.

Gelombang besar promosi diaspora Indonesia di luar negeri melalui berbagai platform media sosial telah menciptakan jangkauan luas dan memengaruhi banyak generasi muda untuk mencari peluang di luar negeri.

Alifurrahman, seorang pegiat media sosial, berpandangan fenomena ini semakin membuat beberapa menteri dan pejabat tinggi merasa khawatir.

“Nampaknya memang sudah sangat-sangat meresahkan. Makanya kemudian menteri-menteri kita, pejabat-pejabat kita, nampak panik. Semua orang merespons,” terangnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube Seword TV.

Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Ciri-Ciri Haid Sehat Menurut Dr. R. Cahyono, Jangan Abaikan Tanda Ini!

Ia mengungkapkan bahwa respons panik dari beberapa pejabat mencerminkan betapa besarnya dampak gerakan ini.

Menurutnya, data dari berbagai media sosial menunjukkan bahwa konten yang dibuat oleh diaspora memiliki jangkauan yang sangat luas dan berhasil menarik perhatian banyak anak muda.

 Ia juga menyoroti bagaimana berbagai reaksi pejabat terhadap tren ini justru berujung blunder, salah satunya pernyataan dari Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia.

“Ya, enggak semua sih, tapi hampir semua merespons. Meskipun, respons-responsnya ada yang justru makin blunder. Salah dua-nya adalah Luhut dan Bahlil Lahadalia,” ujar Alifurrahman.

Baca Juga: Kembalinya Naff Bangkit di Bandung Dadir dengan Vokalis Baru Dalam Single Perdananya

Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa tren ini semakin meresahkan, hingga memicu reaksi dari sejumlah pejabat, termasuk Luhut dan Bahlil.

Namun, alih-alih meredakan kekhawatiran publik, pernyataan mereka justru memicu respons keras dari diaspora dan masyarakat umum.

Pernyataan bahwa pekerja migran hanya menjadi warga kelas dua di luar negeri menuai kritik tajam, terutama dari mereka yang telah bekerja di luar negeri dan merasakan manfaat finansial yang lebih besar dibandingkan bekerja di dalam negeri.

Baca Juga: Prabowo Memuji, Mahasiswa Mengecam! Rocky Gerung: Tuntutan Adili Jokowi Tak Terbendung