Ikrar Nusa Bhakti Soroti Wacana Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 21:00 WIB
Profesor Ikrar Nusa Bhakti (Tangkap layar youtube Ikrar Nusa Bhakti)
Profesor Ikrar Nusa Bhakti (Tangkap layar youtube Ikrar Nusa Bhakti)

Meskipun Presiden Prabowo dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia telah mengambil langkah untuk mengatasinya, sentimen negatif terhadap kebijakan pemerintah tidak bisa dihindari.

Lebih jauh, Ikrar menilai bahwa struktur kabinet saat ini lebih didominasi oleh kepentingan politik pasca-Pemilu 2024.

Banyak jabatan strategis yang diberikan sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan, bukan berdasarkan kapabilitas dan kompetensi individu yang mengisi posisi tersebut.

Baca Juga: Pidato Presiden Prabowo Dinilai Retorika Kosong, Faizal Assegaf Tuntut Pembersihan Kabinet

 Akibatnya, beberapa kementerian tidak mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dalam 105 hari pertama pemerintahan Prabowo.

Jika reshuffle benar dilakukan, Ikrar menekankan pentingnya evaluasi yang objektif terhadap kinerja para menteri.

Ia berpendapat bahwa akuntabilitas harus menjadi faktor utama dalam menentukan apakah seorang menteri masih layak dipertahankan atau tidak.***

 Baca Juga: Budayawan Mohamad Sobary: Bahlil Menjadi Menteri yang Harus Dibuang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X