Rinny Budoyo: Megawati Masih Eksis, Keluarga Jokowi Bisa Dibuat Menangis

bisnisbandung.com - Pegiat media sosial, Rinny Budoyo, menyoroti ketangguhan Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan (PDIP) dalam menghadapi dinamika politik nasional.

Menurutnya, meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak, PDIP tetap bertahan dan tidak bisa dilemahkan begitu saja.

Ia menilai politik Indonesia saat ini tidak lagi sekadar pertarungan antara dua poros besar, melainkan telah berkembang menjadi tiga kekuatan utama, kubu Presiden Prabowo Subianto, kelompok loyalis Presiden Jokowi, dan PDIP di bawah kepemimpinan Megawati.

Baca Juga: DPR Jadi Super Berkuasa,Hersubeno: Kini Bisa Evaluasi dan Copot Pimpinan Lembaga Negara

“Sampai sekarang, sosok Ibu Mega yang kukuh pada prinsip dan tidak mudah tergoda oleh politik transaksional itulah yang membuat PDIP bisa bertahan tegak dan tidak tumbang di tangan si tukang kayu, tidak seperti Partai Beringin,” katanya.

“Bertahannya Ibu Mega di PDIP ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Pak Prabowo. Jadinya, dia tidak perlu berhadapan one-on-one atau satu lawan satu melawan Pak Jokowi,” lanjutnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube 2045 TV.

Kondisi ini disebutnya sebagai situasi yang sejak awal dikhawatirkan oleh Jokowi, yang lebih menginginkan persaingan terbatas antara dirinya dan Prabowo atau antara Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Gagal SNBP Siswa Demo di SMAN 4 Karawang, Begini Respons Cepat Dedi Mulyadi

Lebih lanjut, Rinny Budoyo menegaskan bahwa upaya Jokowi untuk melemahkan atau bahkan menguasai PDIP melalui berbagai strategi tidak membuahkan hasil.

 PDIP tetap kokoh, dan Megawati masih memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah partai.

Baginya, Kongres PDIP yang kemungkinan digelar pada April nanti akan menjadi momen krusial, tetapi sejauh ini, dukungan akar rumput tetap mengarah pada Megawati sebagai pemimpin utama partai.

Dari sudut pandang Rinny Budoyo, keberlanjutan kepemimpinan Megawati justru menguntungkan Prabowo.

Dengan adanya tiga poros politik, kekuatan di luar pemerintahan tidak bersatu, sehingga Prabowo bisa lebih leluasa menghadapi kubu Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bakal Dihantui IKN, Rocky Gerung: Proyek Besar yang Terancam Mangkrak!