Pesan Hasto untuk Kader PDI Perjuangan, Jaga Marwah Partai dan Megawati

photo author
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (dok instagram PDI Perjuangan)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (dok instagram PDI Perjuangan)


Bisnisbandung.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akhirnya muncul ke publik setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam keterangannya Hasto menyatakan dirinya tidak akan menyerah meski harus menghadapi risiko terburuk dari proses hukum yang sedang dijalaninya.

Hasto juga memberikan pesan kepada seluruh kader PDI Perjuangan agar terus menjaga kehormatan partai dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Step by Step Menjaga Ketulusan Hati, Harta Berharga Di Zaman Now

"Kami tidak akan pernah menyerah, baik menghadapi intimidasi secara formal maupun cara-cara di luar formal. Kami sudah menyiapkan risiko terburuk," ujar Hasto yang dikutip dari instagram PDI Perjuangan.

Hasto bahkan membandingkan situasinya dengan perjuangan Bung Karno Presiden pertama RI yang pernah masuk penjara demi memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

"Sebagaimana yang dilakukan oleh Bung Karno masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita. Jangan pernah takut menyuarakan kebenaran," tegasnya.

Ia meminta kader-kadernya untuk tidak takut bersuara demi membela kebenaran seraya mengingatkan pentingnya menjaga marwah partai di tengah situasi yang sulit.

"Kita harus menjaga maruah Ibu Ketua Umum Megawati dari berbagai upaya yang ingin merongrong kewibawaan partai," katanya.

Baca Juga: Feri Amsari Sebut Presiden Prabowo Tidak Paham Konteks Konstitusional

Sebelumnya KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

Hasto diduga terlibat bersama Harun Masiku yang memberikan suap kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Suap tersebut diduga untuk melancarkan langkah Harun Masiku menjadi anggota DPR menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.

Selain itu Hasto juga diduga terlibat dalam upaya merintangi penyidikan kasus ini.

Baca Juga: Soal Kenaikan PPN Pemerintah Saling Lempar Kesalahan, Alifurrahman: Tidak Mau Bertanggung Jawab?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X