Bisnisbandung.com - Budayawan dan pengamat politik Mohamad Sobary mengungkapkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pandangannya, masa kepemimpinan Jokowi meninggalkan berbagai persoalan, salah satunya terkait proyek strategis nasional.
Berdasarkan evaluasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), hanya dua dari 16 proyek strategis era Jokowi yang dianggap berhasil. Fakta ini, menurut Sobary, menunjukkan kegagalan besar pemerintahannya.
“Kebohongan yang nyata perlahan-lahan diketahui oleh masyarakat. Kebohongan lainnya, apa Bung? ” kritiknya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: 27 November Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional untuk Pilkada Serentak 2024
Sobary menilai bahwa proyek-proyek strategis yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan tidak mampu memberikan hasil yang signifikan.
Hal ini, katanya, bertolak belakang dengan narasi kesuksesan yang sering disampaikan kepada publik.
Ia juga mengkritisi upaya pemerintah masa itu yang dianggap menggunakan survei tingkat kepuasan publik untuk menciptakan ilusi keberhasilan.
Sobary beranggapan angka kepuasan masyarakat yang disebut mencapai 80% merupakan bentuk manipulasi opini yang tidak mencerminkan realitas.
Baca Juga: Habiburokhman: Usut Dugaan Pelaku yang Diduga Bekingi Tambang Ilegal di Solok Selatan
Selain itu, Ia mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi terampil menggunakan berbagai mekanisme untuk membangun citra positif.
Ia menyebutkan adanya dorongan kepada sejumlah universitas untuk mempublikasikan klaim kesuksesan pemerintahan Jokowi.
Namun, beberapa lembaga pendidikan tinggi, terutama universitas berbasis Katolik, menolak permintaan tersebut, yang dianggapnya sebagai langkah berani dalam menjaga integritas akademik.
Baca Juga: Deklarasi Dukung Pramono, Anies Ajak Relawan Jaga Integritas Pilkada
Artikel Terkait
Megawati Sentil Jokowi dan Prabowo, Rudi S Kamri: Ini Negarawan Paling Mumpuni di Indonesia
Jokowi Sibuk Campuri Pilkada di Jakarta dan Jawa Tengah, Rudi S Kamri: Tidak Ada Integritas
Luhut vs Jokowi, Rinny Budoyo: Pertarungan Dua Kubu Relawan di Pilkada Jakarta 2024
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?
Ridwan Kamil Terjebak di Jakarta? Prof. Lely Arrianie: Dukungan Jokowi Belum Cukup?
Endorse Kandidat Pilkada, Emrus Sihombing: Jokowi Downgrade dari Presiden ke Politisi Daerah