Jokowi Sibuk Campuri Pilkada di Jakarta dan Jawa Tengah, Rudi S Kamri: Tidak Ada Integritas

photo author
- Kamis, 21 November 2024 | 21:00 WIB
Rudi S Kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)
Rudi S Kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

Bisnisbandung.com - Rudi S Kamri, pengamat sosial-politik, mengkritik keras mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas sikapnya yang dianggap tidak konsisten setelah turun dari jabatan.

 Jokowi sebelumnya berjanji akan menjauh dari politik dan fokus pada kegiatan lingkungan hidup serta kehidupan pribadi di Solo. Namun, langkah-langkahnya belakangan ini dinilai bertentangan dengan pernyataan tersebut.

“Belum sampai dua minggu berada di Solo, Jokowi sudah menunjukkan inkonsistensinya. Ia yang dulu berjanji akan menjaga jarak dari politik, kini kembali cawe-cawe,” kritk Rudi S Kamri dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Rudi S Kamri  kehadiran Jokowi dalam mendukung kandidat di Pilgub Jakarta dan Jawa Tengah mencerminkan sikap cawe-cawe yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat terhadap seorang mantan presiden.

Baca Juga: Terkuak Prabowo Buat Video ‘Endorsement’ di Rumah Jokowi, Hersubeno Arief: Benar-Benar Keterlaluan

 Ia menyoroti inkonsistensi ini sebagai bukti lemahnya integritas Jokowi, mengingat janji-janji yang pernah diucapkan sebelum lengser tampaknya tidak terealisasi.

“Konsistensi adalah cerminan integritas, dan ketidakkonsistenan menunjukkan kurangnya integritas,” lugas Rudi S Kamri.

Selain itu, langkah Jokowi yang mendukung beberapa kandidat kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah dinilai sebagai upaya mencuri perhatian di tengah proses transisi kepemimpinan ke Presiden Prabowo.

Hal ini berpotensi menciptakan kesan "matahari kembar," di mana pengaruh mantan presiden masih terlalu kuat sehingga mengganggu otoritas presiden yang baru.

Baca Juga: Coblos 5 Menit Dampaknya 5 Tahun, Megawati Tegas: Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024

Rudi S Kamri  membandingkan sikap Jokowi dengan mantan presiden lainnya seperti BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, dan Susilo Bambang Yudhoyono, yang cenderung menepi dari panggung politik nasional setelah masa jabatan mereka selesai.

“Dalam hal ini, saya mengapresiasi mantan-mantan presiden sebelumnya, seperti Gus Dur, BJ Habibie, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Pak SBY.” Lugasnya.

 “Mereka semua menunjukkan sikap ‘andhap asor’. Begitu masa jabatan mereka selesai, mereka langsung menepi, memberikan panggung sepenuhnya kepada presiden yang baru. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Pak Jokowi,” lanjutnya.

Baca Juga: Jangan Bangga Jadi G20 Kalau Rakyat Masih Miskin, Kritik Rocky Gerung untuk Prabowo dan Jokowi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X