Habiburokhman: Usut Dugaan Pelaku yang Diduga Bekingi Tambang Ilegal di Solok Selatan

photo author
- Sabtu, 23 November 2024 | 09:00 WIB
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (dok instagram Habiburokhman)
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (dok instagram Habiburokhman)


Bisnisbandung.com - Kasus penembakan ini menjadi perhatian nasional terutama dengan munculnya dugaan kuat bahwa tindak kriminal tersebut berkaitan dengan praktik tambang ilegal.

Pemerintah dan DPR berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi menjaga integritas hukum dan institusi Polri.

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga motif di balik penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari oleh Kabag Ops AKP Dadang Iskandar terkait penertiban tambang ilegal.

Baca Juga: Peran Konten Kreator dalam Menghadapi Tantangan dan Meraih Peluang Digital Marketer di Program PKK SMART GEN INSTITUTE Bandung

Dugaan ini muncul setelah informasi bahwa pelaku tidak senang atas tindakan korban yang menertibkan tambang ilegal di kawasan tersebut.

Dikutip dari youtube kompas, Habiburokhman menjelaskan "Ada yang menyebutkan bahwa pelaku ini tidak senang atas tindakan Kasat Reskrim menindak tambang ilegal galian C."

"Pertanyaannya apakah pelaku ini membekingi tambang ilegal? Jika ya tentu ini harus diusut tuntas," ujar Habiburokhman.

Hal tersebut diungkapkan Habiburokhman dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jumat (22/11/2024).

Baca Juga: Healthy Tourism, Peluang Bisnis Yang Dapat Dikembangkan di Berbagai Lokasi Wisata Indonesia

Habiburokhman menyatakan Komisi III DPR akan turun langsung ke Sumatera Barat untuk mengusut kasus ini.

Kunjungan tersebut dijadwalkan pada Senin pekan depan dengan agenda utama menemui jajaran Mapolda Sumatera Barat dan Mapolres Solok Selatan.

"Kami ingin memastikan proses hukum berjalan transparan, termasuk mengetahui apakah pelaku memiliki kelayakan untuk memegang senjata api," jelasnya.

Selain mengusut dugaan keterlibatan pelaku dengan tambang ilegal, Habiburokhman juga menyoroti prosedur pemantauan kelayakan personel Polri dalam penggunaan senjata api.

"Apakah ada mekanisme seperti pemeriksaan kejiwaan secara rutin? Hal ini penting agar kasus serupa tidak terulang," tegasnya.

Baca Juga: BRI Peduli Perkuat Dukungan untuk Kaum Disabilitas, Salurkan Beasiswa dan Fasilitas ke YPAC Jakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X