Contohnya, peran baru seperti Kepala Badan Penyelenggara Haji yang setingkat menteri membutuhkan undang-undang yang relevan untuk menghindari konflik dengan peraturan yang menyebut Menteri Agama sebagai pengatur utama urusan haji.
Penyesuaian ini memerlukan perubahan besar dalam sejumlah undang-undang, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah saat ini.
Melalui pandangan tersebut, Mahfud MD menilai bahwa ke depannya, restrukturisasi dalam kabinet mungkin akan lebih disambut positif, terutama jika bertujuan memperjelas arah dan meningkatkan efisiensi.
“Nantinya, kalau dirombak-rombakan lagi, bisa ditata dengan baik. Meskipun itu tidak mudah, karena ya, sekarang ini sudah menjadi realitas. Banyak menteri dan departemen yang belum bisa bekerja maksimal,” jelas Mahfud MD.***
Baca Juga: BRI Aksi Nyata di Hari Pahlawan, Berikan Beasiswa sebagai Bentuk Kepedulian untuk Anak TNI dan Polri
Artikel Terkait
Bivitri Susanti Bongkar Taktik Pemerintah Melemahkan Masyarakat Sipil Sejak Era Jokowi Hingga Prabowo
Gibran Kompetitor Terdekat Prabowo, Eep Saefulloh: Dia Seolah Mempersiapkan untuk 2029
Ada Tarik Menarik Antara Prabowo dan Jokowi, Hersubeno Arief Curigai Perubahan Keputusan Presiden
BRI Aksi Nyata di Hari Pahlawan, Berikan Beasiswa sebagai Bentuk Kepedulian untuk Anak TNI dan Polri
Kuda Troya untuk Gibran di Kabinet, Gatot Nurmantyo: Beberapa Menteri Prabowo Dipersiapkan
Beratnya Tantangan Prabowo, Gatot Nurmantyo Ungkap Ada yang Ingin Presiden Jatuh