Kuda Troya untuk Gibran di Kabinet, Gatot Nurmantyo: Beberapa Menteri Prabowo Dipersiapkan

photo author
- Minggu, 10 November 2024 | 14:56 WIB
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Refly harun)
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Refly harun)

Bisnisbandung.com - Gatot Nurmantyo di acara Milad Partai Mayumi ke 79, memberikan perspektif yang tajam terkait dinamika internal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya soal pengaruh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

 Gatot Nurmantyo melihat adanya indikasi bahwa sejumlah menteri di kabinet seolah menjadi "kuda Troya" yang secara perlahan mempersiapkan Gibran untuk mengambil peran yang lebih besar dalam pemerintahan.

 Istilah "kuda Troya" yang digunakan Gatot menggambarkan kemungkinan bahwa para menteri ini secara tidak langsung membuka jalan bagi Gibran untuk mengukuhkan posisi sebagai sosok penting di pemerintahan.

Baca Juga: Ada Yang Merasa Jadi Generasi Sandwich? Tenang..Ini Dia Strategi Cerdas Untuk Kalian

“Saya sebagai seorang tentara, saya selalu berpikir tentang ancaman. Jadi, menurut analisa pribadi saya, beberapa menteri yang ada sekarang seperti "kuda Troya" yang masuk untuk mempersiapkan agar sang pangeran menjadi orang nomor satu, entah bagaimana caranya,” lugasnya dilansir dari youtube Refly Harun.

Dalam pengamatannya, Gatot Nurmantyo menyinggung kembali interaksi simbolis yang ditunjukkan oleh beberapa pejabat kepada Gibran, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Ketika bersalaman dengan Gibran.

“Prabowo dan Mas Gibran berjalan menyalami para menteri. Ketika Bahlil bersalaman dengan Pak Prabowo, biasanya dia hanya berdiri bersalaman, tapi begitu Gibran lewat, dia mencium tangannya,” ungkapnya.

Baca Juga: BRI Aksi Nyata di Hari Pahlawan, Berikan Beasiswa sebagai Bentuk Kepedulian untuk Anak TNI dan Polri

“Menurut saya, dalam pikiran Bahlil, mungkin dia berpikir bahwa ini akan menjadi pemimpinnya,” sambungnya.

Bahlil menunjukkan gestur penghormatan lebih dibandingkan kepada Prabowo. Menurut Gatot, sikap ini mengindikasikan bahwa sebagian pejabat mulai menganggap Gibran sebagai pemimpin yang kuat dan berpengaruh.

Lebih lanjut, Gatot mengkhawatirkan adanya potensi friksi yang timbul dari pergeseran kesetiaan di antara para menteri.

 Ia memprediksi munculnya kelompok yang cenderung loyal kepada Gibran, yang bisa memunculkan ketegangan antara kubu pendukung presiden dan wakil presiden.

Gatot Nurmantyo berpandangan situasi ini sebagai potensi ancaman yang perlu diwaspadai, terutama karena ia memandang pembagian kesetiaan tersebut dapat menantang stabilitas pemerintahan Prabowo di masa mendatang.

Baca Juga: Gibran Kompetitor Terdekat Prabowo, Eep Saefulloh: Dia Seolah Mempersiapkan untuk 2029

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X