Bisnisbandung.com - Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti mengungkapkan pandangannya mengenai masa depan politik Indonesia.
Menurut Bivitri Susanti presiden yang akan datang kemungkinan besar merupakan kelanjutan dari periode saat ini.
Bivitri Susanti menilai sebagai periode ketiga presiden yang menjabat sekarang.
Baca Juga: Judika Ikut Dalam Karya mendiang Mike Mohede Dalam Lagu Berjudul 'Semua Itu Tulus'
“Presiden yang sekarang ini, dengan sengaja atau tidak, sepertinya telah mempersiapkan arena politik untuk periode ketiga,” ujar Bivitri Susanti yang dikutip dari youtube Media Nawacita Indonesia.
Ia mencium adanya frustrasi di kalangan banyak pihak yang merasa bahwa masa depan politik tidak menunjukkan perubahan signifikan.
Bivitri Susanti menekankan bahwa demokrasi adalah proses politik yang tidak bisa diukur hanya dari daftar kegiatan atau program-program tertentu.
Bivitri Susanti menjelaskan “Kita harus menyadari bahwa demokrasi itu adalah sebuah proses.”
“Tidak bisa kita ukur keberhasilannya hanya dari satu indikator atau kegiatan,” jelasnya.
Baca Juga: Ingin Jadi Leader Hebat? Ini 10 Tanda yang Harus Kamu Miliki
Hal ini penting agar masyarakat tidak cepat merasa frustrasi ketika perubahan tidak terjadi sesuai harapan.
Bivitri Susanti menyarankan agar strategi politik yang sudah ada harus diperbarui.
“Lobi-lobi dan diskusi yang sudah dilakukan puluhan atau bahkan ratusan kali sepertinya sudah tidak efektif. Kita perlu cara-cara baru yang lebih inovatif,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa situasi politik saat ini memang tidak biasa dan memerlukan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Main Kamala Harris Ungguli Donald Trump dalam Jajak Pendapat Terbaru
Artikel Terkait
Uji Materi Batasan Usia Kepala Daerah, Bivitri Susanti Desak MK Luruskan Keputusan MA
Anggaran dari Duit Pribadi, Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah Solo
Jokowi Disindir Habis, Ribka Tjiptaning: Anak Tukang Kayu Tak Bisa Jadi Presiden
Ribka Tjiptaning Dikritik PSI, Andy Budiman: Sindiran ke Jokowi Tak Pantas dari Pejabat Publik
Celah Korupsi di Sistem Lelang Online, Eks KPK Novel Baswedan Ungkap Modusnya
Prabowo Serahkan IKN ke Gibran Sebagai Pengawas, Rocky Gerung: Bakal Mangkrak!