China Menjual Obligasi AS Senilai $53 Miliar Untuk Kurangi Ketergantungan Pada Barat

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 19:30 WIB
mata uang china (yuan) dan mata uang AS (dollar) (pixabay/@moerschy)
mata uang china (yuan) dan mata uang AS (dollar) (pixabay/@moerschy)

Dengan menjual obligasi AS, China memperkuat posisinya di pasar global dan mengirim pesan kuat tentang kemandirian ekonominya.

Ini juga memberikan sinyal bahwa China siap untuk mengadopsi strategi investasi yang lebih beragam, dengan meningkatkan cadangan emasnya sebagai salah satu langkah penting.

Keputusan ini juga bisa berdampak pada pasar keuangan global. Analis memprediksi bahwa penjualan obligasi AS oleh China dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dan memicu perubahan dalam kebijakan moneter di berbagai negara.

Baca Juga: Exchanger Crypto Binance Terafiliasi dengan Pemerintah China? Simak Penjelasan CEO Binance Changpeng Zao

Langkah ini menunjukkan bagaimana kebijakan ekonomi China dapat memiliki implikasi luas bagi stabilitas dan dinamika ekonomi global.

Dengan langkah ini, China tampaknya berusaha mengurangi risiko yang berasal dari ketergantungan pada mata uang tunggal dan menavigasi ekonomi global dengan lebih mandiri.

Penjualan obligasi AS ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan tangguh terhadap tekanan politik dan ekonomi dari Barat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Twitter @SoftWarNews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X