Emrus Sihombing: Suara 'Perubahan' Dijual Demi Kursi Menteri, Apakah Sudah Putus Urat Malunya?

photo author
- Selasa, 14 Mei 2024 | 14:00 WIB
Emrus Sihombing adalah salah satu tokoh politik (dok instagram Emrus Sihombing)
Emrus Sihombing adalah salah satu tokoh politik (dok instagram Emrus Sihombing)

Emrus Sihombing menekankan "Seolah-olah dijual suara itu diperdagangkan sehingga mendapat kursi kabinet."

Ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pelanggaran etika dalam proses politik, terutama dalam pemilihan umum.

Pelanggaran etika dalam proses politik harus diperbaiki ke depan, dan partai politik seharusnya tidak meninggalkan para pemilihnya dengan bergabung dengan koalisi yang kalah.

"Kalau bergabung katakanlah partai-partai yang kalah atau calon-calon yang kalah kepada Prabowo saya mempertanyakan apakah sudah putus urat malunya," ucapnya.

Baca Juga: Ini Dia Cara Melatih Diri Menjadi Pribadi Yang Pemaaf 

Sebagai warga negara, kita memiliki hak dan kewajiban untuk memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi yang benar.

Pergeseran politik yang terjadi belakangan ini harus menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi jalannya proses politik di Tanah Air.

Jangan biarkan suara 'perubahan' dijual demi kursi menteri. Jangan biarkan para politisi kehilangan malu.

"Perubahan nah ini jadi andaikan bersatu dengan koalisi ini adalah pendidikan politik yang tidak baik bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Emrus Sihombing.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X