Bisnisbandung.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengakui dirinya menghormati tindakan kubu 01 dan 03 yang menggugat atas hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Prabowo, gugatan tersebut merupakan suatu tantangan bagi perpolitikan demokrasi di Indonesia yang dinilainya masih sangat baru sekali.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato di acara buka bersama Partai Golkar pada Jumat 29 Maret 2024.
Baca Juga: SImbolisme dan Tradisi Telur Paskah Yang Meriah
"Kita menghormati proses yang sedang berjalan, kita menunggu hasil akhir dari MK," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian meminta maaf yang sangat besar kepada berbagai pihak yang masih merasa tidak puas kepada dirinya dan Mas Gibran atas kekurangan mereka berdua sebagai pemimpin yang ideal bagi negara Indonesia.
"Kita menyadari semua pemimpin adalah manusia dengan kelebihan dan kekurangannya. Kami pun Prabowo dan Gibran juga mengakui manusia biasa penuh kekurangan. Untuk itu kami sangat memerlukan dukungan, bantuan, masukan dan nasihat terus-menerus," ucapnya.
Baca Juga: Puasa Panjang di 6 Negara tanpa Malam, Bagaimana mereka menjalankannya?
Ia mengaku bahwa dirinya sebetulnya sangat menginginkan elite politik di Indonesia saling rukun, harmonis dan tidak terpecah-belah seperti ini karena hanya urusan Pilpres 2024.
Prabowo pun menyebut bahwa ia siap membuka diri kepada berbagai pihak termasuk kubu 01 dan 03 untuk menghidupkan suasana politik yang rukun, damai, dan harmonis.
"Kami membuka diri, kami ingin suatu suasana kepemimpinan yang rukun, kepemimpinan yang kolegial, kepemimpinan terdiri oleh para sahabat, sehingga kita bisa terbuka saling menegur saling mengingatkan dan saling mendukung," ujarnya.
Baca Juga: Sejarah Ditemukannya Komodo Reptil Raksasa yang Unik, Hanya Tersisa di Indonesia
Sebelumnya, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyebut pihaknya secara resmi sudah mendaftarkan gugatan atas hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Sabtu 23 Maret 2024.
Menurut Todung, isi dari gugatan mereka terhadap hasil Pilpres 2024 adalah pertama membatalkan kemenangan dari paslon 02 Prabowo-Gibran dan yang kedua adalah meminta diadakannya pemilu ulang tanpa kehadiran Prabowo-Gibran.
Artikel Selanjutnya
Rocky Gerung: Potret Politik, RUU DKJ dan Dinamika Kekuasaan di Lingkaran Jokowi
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Potret Politik, RUU DKJ dan Dinamika Kekuasaan di Lingkaran Jokowi
Puan Maharani: Tidak Ada Instruksi Langsung soal Angket Pemilu 2024 dari Fraksi PDI-P
Bahlil Hadalia Minta Penyelesaian Cepat Sengketa Pilpres, 'Tidak Ada yang Salah'
Prabowo Subianto: Tetap Tenang Menyongsong Hasil Akhir Gugatan Sengketa Pilpres 2024
PDIP Masih Belum Ajukan Hak Angket, Hasto: Ada Tekanan Hukum Yang Kuat Sekali
Isu Prabowo Minta Bertemu Megawati, PDIP: Prabowo Minta Wejangan