Secara tidak langsung, tindakan inilah direspons oleh Rwanda dengan menginvasi Kongo mulai perlahan.
Pada tahun 2000-an muncul militan pemberontak disebut gerakan 23 Maret (M23) kebanyakan anggotanya etnis Tutsis.
Baca Juga: Pengamat Politik Senior PKS Mardani Ali Sera Ungkap Pandangannya Jelang Pilpres 2024
Hingga akhir tahun 2022, M23 kembali muncul dan mendapatkan kontrol atas wilayah Provinsi Kivu Utara.
Pemerintah Kongo menuduh Pemerintah Rwanda membayar dan mendukung kembalinya militan pemberontak M23.
Namun, Pemerintah Rwanda justru menuduh Kongo mendukung ekstremis Hutu dan menambah pasukan mereka.***
Artikel Terkait
Puan Maharani Ungkap Hubungan Antara Jokowi dan PDIP
Pengamat Politik Senior PKS Mardani Ali Sera Ungkap Pandangannya Jelang Pilpres 2024
Kisah Anies Baswedan Terima Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro, Pertanda Akan Jadi Pemimpin Besar?
Capres Prabowo Subianto: Jika Kalah Saya Siap Naik Gunung, Pensiun
Megawati Marah, Pandangan Menarik dari Lensa Diplomat Prof. Hamid Awaluddin
Hilangnya Debat Cawapres Dalam Pilpres 2024 Untungkan Gibran? TKN Prabowo-Gibran: Itu Usulan AMIN