Fakta Sungai Aaree Di Bern Swiss

- Jumat, 27 Mei 2022 | 15:00 WIB
Sungai Aaree Kota Bern, Swiss (Instagram)
Sungai Aaree Kota Bern, Swiss (Instagram)

Bisnis Bandung - Sungai Aaree yang mendadak viral di media sosial, setelah salah satu anak Gubernur Jawa Barat Terseret oleh arus Sungai Aaree.

Emmeril Khan Mumtadz Anak pertama Ridwan Kamil, masih dalam pencarian Tim SAR dari Swiss.

Fakta yang terkuak bahwa sungai Aeree di Bern Swis banyak cerita karena salah satu sungai yang di banggakan oleh masayarakat Swiss.

Terkadang Sungai Aaree sebagai salah satu warisan budaya negara Swiss dan sering di adakan berbagai acara seperti lomba arung jeram, olahraga air, dan masih banyak lagi berbagai event air di gelar di sungai tersebut.

Baca Juga: Anak Sulung Ridwan Kamil Hanyut Terbawa Arus Sungai di Swiss, Belum Ada Kabar Baik

Oleh sebab itu pemerintah Swiss selalu menjaga Sungai Aaree karena salah satu tempat wisata mancanegara yang favorit untuk di jadikan foto -foto sebagai kenang – kenangan. Tidak perlu khawatir jika secara tidak sengaja menelan air saat berenang di Sungai Aare.

Sungai Aaree disebut memiliki kualitas air yang sangat baik. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air yang hasilnya menempatkan Sungai Aaree dalam kategori "kualitas sangat baik" menurut Uni Eropa pada 2016.

Baca Juga: Anak Pertama Ridwan Kamil, Terseret Arus Sungai Aaree di Swiss, Pemprov Jabar Adakan Doa Bersama

Baca Juga: Kritisi Gerakan Ridwan Kamil Menuju Pemilu 2024, PDIP Minta Gubernur Fokus Dulu Entaskan Kemiskinan di Jabar

Sehingga banyak yang menikmati berenang di sungai Aeree ini bahkan putra sulung Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar telah terseret arus di Sungai Aaree saat berenang bersama teman – temanya bahkan sampai sekarang belum di temukan karena tim Sar dari negara Swiss menyisir untuk mencari keberadaanya mudah – mudahan di temukan dalam keadaan sehat.

Pada 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi, dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya takbenda Swiss. Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup." Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.***

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X