Gua Batu Cermin Destinasi Wisata Unggulan Yang Wajib Dikunjungi Sebelum ke Taman Nasional Komodo

Bisnisbandung.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di antara aktivitas KTT ke-42 ASEAN 2023 berkunjung Gua Batu Cermin sebagai alternatif wisatawan saat sebelum lakukan perjalanan rekreasi di Taman Nasional (TN) Komodo.

Menparekraf Sandiaga sehabis mengevaluasi Gua Batu Cermin yang berada di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menerangkan, tujuan rekreasi di Labuan Bajo membutuhkan daya magnet yang bervariatif.

Gua Batu Cermin salah satunya opsi tujuan di Labuan Bajo yang jaraknya sekitaran 4 km dari pusat perkotaan.

Baca Juga: 5 Alasan Wanita Belum Menikah Di Usia 30 Tahun

Kita datangkan Gua Batu Cermin ini sebagai rekreasi alternatif wisata ke TN Komodo, menjadi selainnya dapat nikmati keelokan gua yang telah diatur dengan berkelanjutan.

Selain itu di ramaikan oleh beberapa produk ekonomi inovatif ciri khas Labuan Bajo sampai daratan Flores, diperlengkapi musik dan tarian-tarian lokal.

Menparekraf Sandiaga mengharap wisatawan dapat memperoleh pengalaman dan masa lalu yang bagus, selainnya Gua Batu Cermin ada pula Desa Wisata Gorontalo dan tujuan yang lain.

"Keseluruhan dari Rp15 miliar belanja dari peserta dan delegasi KTT-42 ASEAN 2023 diharap dapat dirasa oleh warga yang merupakan bagian dari pembuatan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024," katanya.

Kemenparekraf sendiri sudah memperoleh hasil survey sementara yaitu dari 88 % lebih informan yang disurvey mengatakan akan mereferensikan Labuan Bajo ke keluarga dan kerabat mereka.

Baca Juga: Bukan Nasi, Ternyata Ini Biang Kerok Penyebab Perut Cepat Buncit

"Sekitar 82 % inginkan lagi kembali ke Labuan Bajo, menjadi kita harus menyiapkan suvenir-suvenir dan produk ekonomi inovatif lokal untuk dibeli sebagai oleh-olehan hingga disini dapat menyejahterakan warga," ucapnya.

Datang Menemani Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan itu Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; dan Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina.***