5 Alasan Wanita Belum Menikah Di Usia 30 Tahun

Bisnisbandung.com - Ketika seseorang telah berusia 30 tahun, apalagi jika orang tersebut perempuan dan belum menikah, akan ada banyak orang yang merasa khawatir.

Beberapa orang mungkin akan menganggap perempuan ini dengan cara pandang sebelah mata. Padahal belum menikah di usia 30 tahun atau bahkan lebih bukan suatu masalah yang serius. 

Di usia yang menginjak 30 tahun, tidak sedikit orang yang bertanya kapan nikah dan kapan menyusul teman-temannya.

Hal ini mengingat bahwa di usia ini umumnya perempuan telah menikah dan memiliki buah hati. Tapi buat kamu yang belum menikah di usia 30 tahun, jangan khawatir akan omongan orang. Karena pernikahan bukan perlombaan, dan nasib setiap orang tidaklah sama.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Lip Tint Tahan Lama Dengan Warna Cakep, Nge-Stain Banget Gak Perlu Touch Up Lagi

Ada orang-orang yang memang dilahirkan untuk menikah di usia muda, ada yang menikah di usia matang bahkan ada yang menikah saat usianya telah senja. 

Menikah di usia yang cukup matang justru akan membuatmu semakin dewasa. Ini memungkinkan pernikahan yang dibangun memiliki kebahagiaan yang bisa saja tidak didapatkan oleh pasangan yang menikah di usia muda.

Saat seseorang menikah di usia yang sudah matang, kemungkinan besar ia telah matang dalam segala hal termasuk hal keuangan keluarga.

Menjelang usia 30 tahun adalah realita yang tidak mudah untuk dihadapi oleh sebagian orang yang statusnya masih melajang, apalagi jika orang-orang terdekat tidak mendukung kondisi kita dan cenderung mendesak.

Betapa banyaknya orang yang menikah hanya karena desakan usia, desakan keluarga, desakan status dan pada akhirnya banyak menitikkan air mata dalam kehidupan rumah tangganya, lebih sengsara daripada saat dia masih jomblo.

Baca Juga: Yakin deh bakalan susah ditolak, Inilah 7 tipe cowok idaman cewek jaman sekarang

Kamu perlu ketahui bahwa hidupmu itu kamu yang jalanin, kamu bisa kok hidup tanpa mengikuti standar orang lain!

1. Ingin Fokus Karier

Jika pada usia 30an seseroang biasanya memiliki persepsi berbeda dengan pemikiran orang berusia 20an, terutama dalam hal karier.