Bisnisbandung.com-Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo berkunjung ke Kampung Kaper di Desa Golo Bilas, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kampung Kaper yang memiliki jarak 7,4 km dari Labuan Bajo ini memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih besar untuk dikembangkan jadi tujuan wisata berbasiskan budaya ciri khas Manggarai.
"Kita mengetahui Labuan Bajo sendiri sebagai bagian dari peningkatan pariwisata di Indonesia dan kuncinya ialah bagaimana kita meningkatkan aktivitas di darat, karena banyak yang ke laut . Maka mudah-mudahan peningkatan (potensi parekraf) Daerah Kaper oleh Otorita (BPOLBF) menjadi sisi dari aktivitas dan daya magnet wisatawan yang akan datang," kata Angela.
Baca Juga: Yang Lagi LDR Mesti Tau Kalau Ada 5 Cara Membujuk Pacar yang Sedang Marah Saat LDR
Angela mengutarakan dengan mengemas kesenian tradisional dengan baik, karena itu Kampung Kaper dapat menjadi satu diantara pilihan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo untuk melihat kesenian ciri khas Manggarai.
"Jadi jika wisatawan ingin tiba ke Labuan Bajo harus menonton tari caci di Kampung Kaper," ucapnya.
Disamping itu, Angela ajak warga Kampung Kaper untuk manfaatkan peristiwa Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 untuk mempromokan potensi parekraf yang berada di daerah mereka. "Mudah-mudahan KTT ASEAN ini bawa manfaat untuk kita," kata Angela.
Diberitakan sebelumnya, Kemenparekraf dan Pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat bekerjasama mendatangkan Acara pesta Rakyat sebagai salah satunya side moment KTT ASEAN sekalian gerakkan ekonomi warga setempat NTT.
"Disini kita dapat menyaksikan acara pesta rakyat sukses gerakkan ekonomi warga dengan adanya banyak warga yang terturut dalam aktivitas, UMKM yang memasarkan produknya, dan mereka memperoleh kenaikan penghasilan," ucapnya.
Baca Juga: Untuk Penampilan Segar Dan Muda, Berikut Cara Memilih Lipstik Warna Nude Sesuai Tone Kulit Anda
Kesempatan usaha dan lapangan pekerjaan untuk warga Labuan Bajo dan sekelilingnya juga terbuka lewat gelaran itu.
"Kami sejak awal kali ingin menginisiasi acara yang menggerakkan dan tingkatkan keterlibatan warga dan menghibur wisatawan. Melalui aktivitas ini kami ingin membuat warga merasa ‘memiliki' KTT Asean yang dilakukan di Labuan Bajo," tambahnya.
Kemenparekraf bukan hanya ingin berperan mensukseskan KTT ASEAN secara signifikan, tetapi berikan manfaat ke warga sekitaran dengan menarget sekitaran 4.000-5.000 pengunjung yang tiba ke side event ini.
Hingga, Iyung juga optimis acara ini dapat berpengaruh positif pada ekonomi warga Labuan Bajo dan sekelilingnya.***
Artikel Terkait
Viral Rumah Ditawar dua koma lima Miliar Ditolak, Ini Alasan Mengapa Rumah Abah Jajang Tak Dijual
Seperti Tidak Nyata, 5 Tempat Ini Ternyata Memang Ada di Dunia
Keindahan Pulau Dewata Memikat, Bali Tetap Jadi Tujuan Favorit Libur Lebaran via Bandara Soetta
Kota Cirebon, Kota Wisata yang Kaya Akan Warisan Budaya di Jawa Barat
Berapa Harga Tiket Masuk Candi Borobudur? Ini Harga Yang Ditentukan Oleh Sri Mulyani
VIP Voucher dan Trans Digital Cemerlang Mengadakan MABAR BLESENG di Saguling