Di Yogyakarta, ada pula kegiatan forest therapy. Ini merupakan alternative wellness tourism dengan berbasis adventure.
Tentu hal ini merupakan peluang yang juga sangat mungkin diambil oleh banyak tempat di seluruh Indonesia.
Langkah sinergi banyak pihak dalam mengembangkan wellness tourism, penting dalam pengembangan wellness tourism ini.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Indonesia, Bazar UMKM BRILiaN 2024 Kembali Hadir
Para pakar di bidang promotive dan preventif kesehatan nampaknya perlu duduk bersama dalam mengembangkan potensi wisata ini.
Jika ditilik kebutuhan psikologis masyarakat yang penuh tekanan, maka wellness tourism menjadi pilihan yang penting bagi pencegahan penyakit.
Para praktisi pariwisata pun perlu mulai mencermati hal ini sebagai langkah baik dan alternative lokasi wisata yang menyehatkan bagi para wisatawan.
Nampaknya pemetaaan potensi wisata sebagai lokasi wellness tourism perlu segera dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Semoga hal ini bisa menjadi inspirasi baik bagi para pengusaha pariwisata di Indonesia.***
Artikel Terkait
Hengky Kurniawan Pamer Tingkat Kepuasan Publik 76,7 Persen di Debat Bandung Barat
Transformasi Hutan Bekas Tambang, Kolaborasi Kelompok Tani dan BRI Menanam Grow & Green untuk Masa Depan Hijau
Dukung Pertumbuhan UMKM Indonesia, Bazar UMKM BRILiaN 2024 Kembali Hadir
Kasus Suap di Bandung, KPK Dalami Peran Ketua DPD Golkar Edwin Sanjaya dan Pejabat Kota Bandung
KPK Diminta Dampingi Kementerian Agama dalam Pengelolaan Haji dan Program Pendidikan
Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Ditangkap dalam Kasus Korupsi Timah, Ini Profil Lengkapnya