Bisnisbandung.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mengawasi berbagai program di Kementerian Agama termasuk pengelolaan ibadah haji.
Hal ini disampaikan Nasaruddin Umar dalam audiensi antara Menteri Agama dan pimpinan KPK yang berlangsung terbuka dan produktif.
Dalam pertemuan ini Menteri Agama menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang bebas dari korupsi dengan pendekatan berbasis nilai-nilai agama.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Indonesia, Bazar UMKM BRILiaN 2024 Kembali Hadir
Dikutip dari youtube kompas, Nasaruddin Umar menjelaskan "Kami sangat berharap KPK menjadi pendamping kami untuk memastikan pengelolaan kementerian yang bersih, efektif, dan sesuai harapan masyarakat."
Ia menyebut visi ini sejalan dengan upaya KPK dalam membangun kesadaran integritas di seluruh lapisan masyarakat.
Menteri Agama mengatakan "Kami punya pandangan yang sama dengan KPK bagaimana menciptakan masyarakat yang menjauhi hal-hal terlarang."
"Program-program seperti pendidikan antikorupsi yang berbasis agama menjadi prioritas kami," tegasnya.
Kementerian Agama meminta KPK memberikan pendampingan dalam program-program khusus termasuk pengelolaan ibadah haji yang masih dalam masa transisi menuju Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Selain itu, KPK juga diminta untuk mengawasi pelaporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) di lingkungan kementerian.
"Kementerian ini kan vertikal sampai ke daerah. Kami ingin memastikan semuanya berjalan efektif dari pusat hingga teknis di lapangan," jelasnya.
Dalam audiensi tersebut dibahas juga tentang integrasi pendidikan antikorupsi di semua jenjang pendidikan agama mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Menteri Agama menekankan pendidikan antikorupsi yang berbasis nilai agama menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Trailer Film ‘Mary’ dari Netflix: Kisah Kelahiran Yesus dari Perspektif Maria yang Menuai Kritik
Artikel Terkait
Tom Lembong dan Said Didu, Rocky Gerung: Dua Tokoh yang Mengguncang Kekuasaan Jokowi
Apa Sebenarnya yang Terjadi? Ikrar Nusa Bakti Soroti Langkah Presiden Prabowo
Gibran Buktikan Dirinya, Muhammad Qodari: Lebih dari Sekadar Anak Presiden
Cawe-cawe Partai Coklat, Ikrar Nusa Bakti: Presiden Prabowo Harus Bertindak!
KPK Lemah, Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat? Ini Saran Bivitri Susanti
Prabowo Sang Endorser, Pandji: Presiden untuk Semua atau Partai?