Bisnis Bandung - Tina Kustina pelaku usaha dibidang kuliner mengungkapkan, ide awal/latar belakang usaha berawal dari coba - coba ingin membuat kerupuk dari nasi yang ada, dan bisa buat kerupuk. Dikonsumsi sendiri ternyata enak, akhirnya mencoba jual dan laku.
Kemudian ide lain muncul, membuat pangsit keju, wingko, cireng dan akhirnya makaroni. Alhamdulillah dari coba - coba, sekarang bisa menambah penghasilan dan bisa membantu ekonomi keluarga. Usahanya berdiri sejak sekitar tahun 2018.
Diakui Tina Kustina, usaha kuliner yang dijalankannya saat ini ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan dan keluarga.
Kemampuan produksi dan pemasaran didapat dari otodidak dan sering mengikuti pelatihan pelatihan yang diberikan oleh dinas terkait.
Produk kuliner yang dibuatnya menggunakan bahan bahan lokal yang mudah didapat
Produk - produk kuliner yang dihasilkan tidak membutuhkan waktu yang lama, standar saja. Jumlah tenaga kerja baru 2 orang.
Kelebihan produk kulinernya yakni legalitas sudah lengkap untuk produk pangsit keju dan kerupuk. Kemasan sudah bagus dan menarik untuk pangsit.
Baca Juga: Nikmatnya Sambal Ebi dan Tongkol dengan Olahan Khas Tanpa Pengawet
Menggunakan bahan bahan yang berkualitas, tidak menggunakan pengawet dan pewarna dan rasanya enak.
"Untuk kerupuk dan pangsit keju sudah ada legalitas PIRT, Halal dan SNI bina UMK, sehingga bisa memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadao produk kami. UKM kami juga sudah memiliki ijin usaha NIB", klaimnya kepada Bisnis Bandung.
Harga jual produk pangsit keju harga ecer Rp 10.000, sedangkan jika harga perkilogramnya yakni Rp 75.000/kg, Wingko babat harga ecerannya 35.000/cup, kemasan kecil ecer 15.000/ 5 buah, Cireng harga ecer 5000/cup
Produksi perbulan, pangsit keju 20 kg/bulan, Wingko 20 cup/bulan, Makaroni 20 bungkus/bulan, Cireng 50 cup/bulan. Segmen pasar produk yakni menengah
Masa kadaluarsa produk pangsit keju masa simpan 6 bulan, Wingko diluar cooller 3 hari, di dalam cooller 7 hari, didalam freezer 14 hari
Cireng, diluar 3 hari, didalam cooller 10 hari, di dalam freezer 1 bulan, sedangkan makaroni 1 bulan
Penjualan produk kuliner buatannya dijual secara langsung, reseller dan nitip di outlet - outlet. Produk belum diimpor karena produksi masih terbatas.
Artikel Terkait
Bikin Penasaran, Brownies Berbahan Galendo
Masakan India Ala "Bhaiii Sabb" Primadona Penikmat Makanan Berempah Budget terbatas