Tingkat stres seorang perempuan sebelum hamil memengaruhi jenis kelamin bayi. Studi 2012 menemukan hubungan kadar hormon stres kortisol dan rasio kelahiran pria dan perempuan.
Dalam penelitian ini, wanita kadar kortisol tinggi secara statistik mungkin memiliki anak perempuan.
Sebuah studi 2013 menemukan bahwa dua tahun setelah gempa bumi di pulau Zakynthos Yunani, tingkat kelahiran pria turun.
Baca Juga: 6 Keistimewaan Cowok Sukses di Mata Cewek, Nomor 4 Idaman Banget!
Para peneliti menduga peningkatan tingkat stres masyarakat pulau memengaruhi rasio kelahiran.
3. Posisi bayi yang sungsang
Sudah melewati 32 minggu kehamilan dan posisi bayi masih sungsang? Mungkin sudah waktunya berpikir ini adalah bayi perempuan! Sebuah studi 2015 semua kelahiran sungsang tunggal di Hongaria tahun 1996 dan 2011 menemukan bayi sungsang secara signifikan lebih mungkin bayi perempuan daripada laki-laki.***