Bisnisbandung.com - TKN Prabowo-Gibran telah menyatakan bahwa program makan bergizi gratis tidak akan mencakup semua anak-anak di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Silfester Matutina, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, yang menjelaskan bahwa program ini dirancang dengan sasaran khusus.
Menurut Matutina, program ini masih dalam tahap kajian oleh berbagai pihak, termasuk tim sinkronisasi, dewan pakar, para menteri, dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Pilihan Makanan Terbaik untuk Tubuh kamu: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal dan Prima
"Makanya ini juga masih dikaji terus dari tim sinkronisasi, Dewan Pakar, dan juga pihak-pihak terkait lainnya, beberapa kementerian juga, agar supaya benar-benar nantinya makan bergizi gratis ini, satu, nilai kandungan gisinya tetap bagus, tetap baik, yang kedua, masalah distribusinya, terus masalah sasarannya," ujar Matutina.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah memastikan kualitas gizi yang tinggi dan distribusi yang tepat sasaran.
Oleh karena itu, program ini tidak akan mencakup semua anak-anak atau ibu hamil di Indonesia, tetapi hanya mereka yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Baca Juga: PPP Sarankan Cak Imin Maju Pilkada, Mardiono: Isi Kekosongan Sebelum Nyapres
Matutina juga menekankan pentingnya program ini dalam mencapai tujuan gizi yang baik dan distribusi yang efektif.
"Upaya ini dilakukan agar program makan bergizi gratis dapat mencapai tujuannya, baik dari segi kualitas gizi maupun sasaran penerima," lanjutnya.
Program ini diprioritaskan untuk kelompok yang benar-benar membutuhkan, seperti ibu hamil, balita, dan anak sekolah dari kalangan ekonomi rendah.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh mereka yang sebenarnya mampu.
Baca Juga: Menata Kembali Pendidikan Moral Bagi Semua Indivdu Di Indonesia
Menurut Matutina, anak-anak dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi tidak akan mendapatkan manfaat dari program ini.