Dengan menjadi lebih sadar akan pikiran kita, kita bisa mulai membedakan antara kekhawatiran yang produktif dan yang tidak, serta mengembangkan kebiasaan untuk menantang pikiran-pikiran negatif kita.
Baca Juga: Imbang Lawan Siwon FC, Indra Sjafri Puas Dengan Performa Timnas U-20
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan. Berbicara tentang kekhawatiran kita dengan orang lain bisa membantu melegakan beban dan memberi kita perspektif baru tentang situasi yang kita hadapi.
Mengelola kekhawatiran memang tidak mudah, tapi dengan langkah-langkah kecil, kita bisa mulai mengurangi dampaknya pada kesehatan mental kita dan membebaskan energi kita untuk hal-hal yang lebih positif.
2. Frustasi
Frustrasi adalah emosi yang muncul ketika ada hambatan mencapai tujuan atau ketika harapan kita tidak terpenuhi.
Ini adalah bagian dari pengalaman manusia, tapi ketika frustrasi menjadi berlebihan atau kronis, bisa menjadi pemicu utama dari kelelahan mental.
Frustrasi sering terjadi ketika kita merasa tidak ada kemajuan dalam upaya kita, atau ketika kita berulang kali menghadapi hambatan.
Baca Juga: Harapan Kang Sae Dalam Momentum Hari Pers Nasional
Salah satu alasan mengapa frustrasi begitu menguras adalah karena menimbulkan konflik internal antara keinginan atau harapan kita dan realitas yang tidak selaras dengan keinginan tersebut.
Konflik ini menciptakan stres emosional yang jika tidak ditangani, bisa berujung pada kelelahan mental. Jadi, mengelola frustrasi adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
Mengakui dan menerima emosi kita bukan berarti menyerah pada situasi, melainkan tentang mengakui realitas tanpa menilainya secara negatif.
Dengan mempraktikkan penerimaan dan pengampunan, kita bisa melepaskan masa lalu dan maju dengan ringan.
Baca Juga: Harapan Kang Sae Dalam Momentum Hari Pers Nasional
3. Kebencian