Bisnisbandung.com - Cacar Monyet, sebuah penyakit menular yang mulai menjadi sorotan di Jakarta, terus menunjukkan peningkatan kasus.
Per hari ini, total pasien yang terjangkit cacar monyet di DKI Jakarta mencapai 25 orang, dengan hanya satu kesembuhan.
Kabar ini menjadi perhatian serius bagi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang menegaskan komitmen gencar dalam upaya penelusuran (tracing) untuk kelompok-kelompok yang diduga menjadi klaster penyebaran penyakit ini.
Baca Juga: ACLU Minta Perguruan Tinggi AS Pertahankan Kebebasan Berbicara Terkait Palestina perang Israel Hamas
Penelusuran ketat (tracing) dan langkah-langkah vaksinasi menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan penyakit yang menular lewat kontak seksual ini.
Heru Budi Hartono menggarisbawahi bahwa penelusuran akan terus dilakukan secara intensif, sedangkan vaksinasi akan diprioritaskan pada kelompok rentan yang berpotensi terpapar.
Menurut data resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dari total 25 kasus, hanya satu di antaranya telah pulih dari penyakit cacar monyet ini.
Baca Juga: Tragedi Anak-anak di Gaza, Lebih dari 3.600 Jiwa Melayang
Seluruh pasien ini merupakan laki-laki yang tertular melalui kontak seksual, dengan kondisi bergejala ringan.
Data yang dirilis per 1 November 2023 menunjukkan bahwa 24 pasien masih dalam kondisi aktif, dengan tingkat positivitas PCR sebesar 29%.
Tak hanya berpusat di Jakarta, namun kasus cacar monyet juga dilaporkan dari wilayah Bandung dan Tangerang Raya, yang mencakup Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Konsumennya Selalu Repeat Order, Roti Buatan Orange Bakery Enak, Empuk dan Fresh
Sekitar enam pasien dilaporkan berasal dari luar Jakarta, menandakan bahwa wabah ini tak terbatas pada wilayah ibu kota saja, melainkan telah menyebar hingga ke wilayah-wilayah tetangga.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, memberikan informasi terkini terkait penyebaran kasus ini, mencatat adanya satu kasus di Bandung, dua kasus di Tangerang Selatan, dua kasus di Kabupaten Tangerang, dan satu kasus di Kota Tangerang, sisanya tersebar di Jakarta.