Bisnisbandung.com - Beberapa negara di dunia saat ini memiliki visi menjadi pusat pengembangan Crypto, salah satunya Korea Selatan.
Untuk mewujudkan terjadinya pusat pengembangan Crypto dunia, Korea Selatan mengedepankan Kota Busan yang merupakan kota terbesar kedua di negara tersebut.
Namun Busan memiliki tantangan tersendiri dalam upaya menjadi pusat pengembangan Crypto, yakni demografis penduduknya yang 20% berusia diatas 65 tahun.
Baca Juga: 4 fakta menarik dan unik hari valentine yang belum banyak orang ketahui
Pejabat kota Busan percaya bahwa dengan merangkul Cryptocurrency, kota tersebut dapat menarik kaum muda, perusahaan rintisan teknologi, dan investasi dari perusahaan modal ventura.
Memperhatikan bahwa orang yang lebih muda lebih suka bekerja di bidang-bidang seperti Crypto, Park Kwang-hee, kepala divisi keuangan dan Blockchain di pemerintah metropolitan Busan, dikutip oleh publikasi tersebut mengatakan:
Menurut kami, fokus pada aset digital dan produk keuangan adalah hal yang tepat.
Park mencatat bahwa meskipun pertukaran Crypto FTX runtuh pada November tahun lalu, Busan tetap berkomitmen pada rencananya untuk menjadi pusat Crypto.
Baca Juga: 5 Mindset Orang Cerdas Dalam Menghadapi Tantangan Tahun 2023
Kota ini telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa bursa Cryptocurrency terbesar di dunia, termasuk Binance Holdings Ltd., untuk meluncurkan Busan Digital Asset Exchange pada akhir tahun ini.
Binance mengatakan Agustus lalu bahwa sebagai bagian dari perjanjian, Busan akan “menerima dukungan teknologi dan infrastruktur dari Binance” dan kedua bursa akan membagikan buku pesanan mereka.
Pertukaran Aset Digital Busan juga berencana untuk menjelajah ke token keamanan.
Baca Juga: 7 Cara Menjadi Berkelas Tidak Perlu Pakai Barang Mahal Loh!
Pemerintah Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penerbitan token semacam itu di tahun mendatang, berbanding terbalik dengan larangan tahun 2017 atas semua penawaran koin awal (ICO).
Artikel Terkait
Paypal Menunda Rencana Penggunaan Crypto Stablecoin, Ini Penyebabnya
Bank Sentral India Sukses Meluncurkan Rupee Digital, Segini Jumlah Penggunanya
Hati -Hati, Gubernur The Fed Memperingatkan Harga Crypto Bisa Jatuh ke Nol
Meski Pendapatan Meroket, Laba Indosat (ISAT) Justru Turun 30% Pasca Penggabungan Usaha
Harga Batu Bara Lesu, Adaro (ADRO) Umumkan Buyback Saham Rp 4 Triliun
Di Launching JPP, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Capai Ratusan Triliun