Namun, laporan Karaahmetovic mengatakan ahli strategi FX berpendapat bahwa mata uang utama pada akhirnya bisa mencapai 0,86 jika hambatan makro meningkat.
Baca Juga: Krisis Pangan Global Membuktikan Konsep Ketahanan Pangan Gagal Menjawab Persoalan Pangan
Eropa telah menghadapi krisis energi dan serikat ekonomi dan moneter telah menderita disfungsi struktural yang terkait dengan perang Ukraina-Rusia.
Eropa telah menghadapi inflasi yang sangat tinggi dan utang publik dalam jumlah besar yang signifikan.
Dikatakan bahwa Uni Eropa dan banyak pemerintah lainnya harus gagal membayar utang mereka.
Baca Juga: Disebut Bapak Infrastruktur, Berikut Daftar Proyek Pembangunan Era SBY yang Dituntaskan Jokowi
Pada hari Kamis, kontributor Reuters Balazs Koranyi menulis bahwa empat sumber yang dekat dengan diskusi mengatakan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih sedikit diperlukan untuk mengekang inflasi Eropa.
ECB dijadwalkan bertemu pada 27 Oktober, dan pasar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps).
Pada hari Jumat, kantor berita Agence France-Presse (AFP) melaporkan bahwa dua pejabat senior ECB mengatakan ketidakpastian tentang impor energi Rusia mendorong zona euro lebih dekat menuju kontraksi pada 2023.***
Artikel Terkait
Perusahaan Penambangan Crypto Bitcoin, Pow.re Memulai Pembangunan Fasilitas di Paraguay, Segini Kapasitasnya
Komunitas Crypto Shiba Army Dinilai Menyukai Permainan Kartu Koleksi Shiba Eternity
Warga Kanada yang Memiliki Crypto Bitcoin Terpantau Meningkat, Simak Statistiknya
Heboh Impor Emas di Negara Ini naik 1.700%
Akhirnya Dompet Crypto Ethereum MetaMask Menambahkan fitur Transfer Melalui Bank
Mantan CEO Morgan Stanley Berpendapat Crypto Dapat Menjadi Jalan Transaksi Moneter