Regulator Filipina Peringatkan Publik Terkait Keterlibatan Penyedia Layanan Crypto Asing

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi Bank Sentral Filipina peringatkan kepada warganya yang ingin investasi Crypto agar waspada pada penyedia layanan asing dan tidak terdaftar (Unsplash)
Ilustrasi Bank Sentral Filipina peringatkan kepada warganya yang ingin investasi Crypto agar waspada pada penyedia layanan asing dan tidak terdaftar (Unsplash)

Bisnis Bandung - Filipina mengeluarkan pernyataan terkait dengan pasar Crypto yang mulai menggeliat di salah satu negara Asia Tenggara tersebut.

Pernyataan yang dikeluarkan melalui Bank Sentral Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) yakni terkait peringatan publik agar waspada terhadap penyedia layanan Crypto yang tidak terdaftar dan asing.

Seperti diketahui dalam pemerintahan Filipina,  Bank Sentral merupakan regulator utama sektor Crypto.

Dikutip bisnisbandung.com dari news.bitcoin.com (19/8/2022), pernyataan dari Bank Sentral Filipina menegaskan:

Baca Juga: Wah, Ethereum Foundation Menjelaskan The Merge Tidak Akan Meningkatkan Biaya dan Throughput

Bangko Sentral ng Pilipinas (Bangko Sentral) mengimbau masyarakat untuk tidak berurusan dengan penyedia layanan aset virtual (VASP) yang tidak terdaftar atau berdomisili di luar negeri.

Situs web Bank Sentral menunjukkan bahwa 19 VASP telah terdaftar pada Juni.

Selain risiko dari volatilitas harga yang terkait dengan aset virtual (VA), bank sentral menjelaskan bahwa VASP yang berbasis di luar negeri “dapat menghadirkan tantangan tambahan dalam menegakkan jalur hukum dan perlindungan konsumen dan mekanisme ganti rugi untuk pelanggan lokal, antara lain.”

Bangko Sentral menekankan:

Transaksi VA umumnya dianggap sebagai kegiatan berisiko tinggi yang dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar karena perubahan harga.

Baca Juga: Rupiah Uang Baru 2022 Telah Diluncurkan, Apa Perbedaanya?

Selanjutnya, Bank Sentral memperingatkan bahwa pemerintah tidak menjamin perlindungan terhadap kerugian finansial yang berasal dari fluktuasi harga Crypto.

"Masyarakat harus berhati-hati, melakukan uji tuntas mereka sendiri, dan selalu memperhatikan risiko sebelum terlibat dengan kegiatan terkait VA,” tegas regulator.

Bangko Sentral ng Pilipinas mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kegiatan melanggar hukum yang difasilitasi melalui mata uang Crypto dan/atau penyedia layanan Crypto ke Bank Sentral.

Pekan lalu, Bank Sentral mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menerima aplikasi lisensi VASP baru selama tiga tahun, mulai 1 September.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Sumber: news.bitcoin.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X