Bisnisbandung.com – Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC) dilaporkan akan meningkatkan penyelidikannya ke Coinbase.
Platform perdagangan Crypto terbesar di Amerika Serikat ini, tengah dilanda kekhawatiran.
Dimana, Coinbase memungkinkan warga Amerika Serikat untuk memperdagangkan aset yang seharusnya terdaftar sebagai sekuritas.
Seperti dilansir Bloomberg, SEC sedang mencari Coinbase karena diduga mendaftarkan sekuritas di bursanya.
Jika 150 aset ini secara resmi diklasifikasikan sebagai sekuritas, Coinbase dapat diminta untuk mendaftar ke SEC sebagai exchange.
SEC mengklaim bahwa mereka menemukan sembilan token yang seharusnya didaftarkan sebagai sekuritas selama penyelidikannya.
Untuk alasan ini, perusahaan Coinbase pada umumnya dapat didakwa.
Baca Juga: Krisis Likuiditas yang Dialami Coinbase Telah Dibantah oleh Komunitas
Penyelidikan belum dipublikasikan, tetapi itu mendahului kasus SEC yang sedang berlangsung terhadap mantan manajer Coinbase.
Coinbase membalas klaim ini dalam posting blog yang di publish dalam akun twitter @iampaulgrewal.
Dalam posting tersebut, kepala petugas hukum Paul Grewal mengatakan “Coinbase memiliki proses yang ketat untuk menganalisis dan meninjau setiap aset digital sebelum membuatnya tersedia di bursa kami — sebuah proses yang telah ditinjau oleh SEC sendiri”.
Baca Juga: Gegara Amicus Curiae, Gugatan SEC Melawan Rippel Makin Memanas
Grewal kemudian mempertanyakan kurangnya kerangka peraturan menyeluruh di Amerika Serikat, dan mengklaim bahwa SEC hanya menyatukan semua aset digital, bahkan yang bukan sekuritas.***
Artikel Terkait
Microstrategy MembeliĀ 129.699 Bitcoin Setelah SEC Mengatakan Bitcoin Adalah Komoditas
Crypto Shiba Inu ($SHIB) Tetap Menjadi Posisi Altcoin Terbesar Ethereum Whales
CEO Binance CZ Menjelaskan Dampak Penjualan Crypto Bitcoin Milik Tesla Q2 2022 untuk Prospek Bitcoin Kedepan