Yaitu, BlockFi akan menahan setidaknya 10% dari jumlah total karena klien siap untuk segera dikembalikan sesuai permintaan.
Setidaknya 50% dari jumlah yang harus dibayarkan kepada klien akan disimpan dalam inventaris atau pinjaman yang dapat dipanggil dalam waktu tujuh hari kalender.
Dan terakhir, setidaknya 90% dari jumlah total yang harus dibayarkan kepada klien akan disimpan dalam inventaris atau pinjaman yang dapat ditarik kembali dalam waktu satu tahun.
BlockFi saat ini memiliki sekitar $3,9 miliar dalam berbagai aset digital, termasuk stablecoin.
Sekitar $2,6 miliar dari itu ditransfer ke perusahaan melalui berbagai perjanjian pinjaman, sementara $1,3 miliar terdiri dari jaminan yang diposkan oleh klien peminjamnya.
Baca Juga: Bandung Finance Week 2022 Menjadi Finance Exhibition Pertama di Jawa Barat
Lebih dari sepertiga dari $3,9 miliar yang dimiliki perusahaan dapat diakses dan dipegang dengan penjaga pihak ketiga serta dompet dan akun komputasi multi-pihak.
Namun, perusahaan mencatat bahwa beberapa akun ini mungkin termasuk aset yang digunakan untuk aktivitas lindung nilai.
Sekitar 4% dari aset tersebut telah digunakan “sebagai investasi” atau “untuk taruhan non-penahanan,” kata BlockFi tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang di mana dana tersebut diinvestasikan.***
Artikel Terkait
Proses Pemberhentian Operasional PLTU Batu Bara akan Menimbulkan Biaya Tambahan
Robert Kiyosaki Kembali Mengeluarkan Peringatan Bahwa Inflasi Dapat Menyebabkan Depresi Lebih Besar
Mike Novogratz : Crypto Bitcoin Mungkin Masih Mencapai $500.000 Selama Lima Tahun Ke Depan
Finlandia Sumbang 46,5 Juta Euro ke Ukraina Dari Hasil Menjual 1.900 Bitcoin Yang Disita
Crypto Cardano ($ADA) Bertahan Menjadi Cryptocurrency dengan Aktivitas Pengembangan Tertinggi
Pendiri Ripple Jed McCaleb Diestimasi Menghasilkan $3 Miliar Melalui Penjualan Crypto XRP