Bisnisbandung.com - Bisnis penambangan Crypto Bitcoin terus beradaptasi guna menemukan metode penambangan yang lebih efektif.
Cleanspark yang merupakan salah satu perusahaan penambangan Crypto Bitcoin raksasa, baru saja melampau target akhir tahun yakni mempertahankan 5.000 petahash per detik.
Angka penambangan Crypto Bitcoin tersebut setara dengan hashrate 5 EH/s.
Baca Juga: FIFA Meluncurkan NFT Sebagai Merchandise Untuk Piala Dunia 2022 Qatar
Angka tersebut telah tercapai pada tanggal 25 Oktober, dimana ini merupakan pencapaian 2 bulan sebelum target akhir tahun 2022.
Perusahaan sebelumnya menetapkan target 5 EH/s pada akhir tahun 2022, dan sekarang berencana untuk menambahkan 10% hashrate tambahan ke panduan akhir tahun.
Berita tersebut mengikuti perusahaan yang menyelesaikan akuisisi fasilitas penambangan bitcoin Mawson Infrastructure Group yang berbasis di Georgia, sebuah pusat data yang dilengkapi dengan 6.500 rig penambangan.
Baca Juga: Jangan Asal! Gunakan Selalu Analisa Ini Agar Investasi Crypto Makin Cuan
Cleanspark adalah salah satu penambang yang berhasil melewati musim dingin Crypto dan selanjutnya menggunakan penurunan untuk keuntungan perusahaan ketika memperoleh penambang dengan "harga diskon" pada bulan Juli.
Perusahaan pertambangan bitcoin lainnya pada tahun 2022 juga tidak bernasib baik, karena likuidasi dan kebangkrutan telah mengguncang industri pertambangan.
Lebih lanjut, analitik Crypto dan perusahaan intelijen pasar onchain Glassnode menjelaskan pada 25 Oktober, melalui saluran Telegram perusahaan, bahwa keuntungan penambangan Bitcoin telah mencapai titik terendah seumur hidup. Glassnode berkata:
"Harga Hash Bitcoin telah mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar $66.500 per Exahash. Ini berarti bahwa penambang [Bitcoin] mendapatkan hadiah terkecil dibandingkan dengan hashpower yang diterapkan dalam sejarah, dan kemungkinan menempatkan industri di bawah tekanan pendapatan yang ekstrem."
Baca Juga: Orang dengan Ciri Ini Akan Sulit Menjadi Sukses dan Memiliki Penghasilan Besar, Kenapa?
Zach Bradford, CEO Cleanspark merinci pada hari Selasa bahwa perusahaannya berhasil melawan tren musim dingin Crypto yang telah mendatangkan malapetaka pada peserta industri pertambangan Bitcoin.