Pengguna Voyager kemudian dapat mengakses dana mereka dengan membuka akun FTX.
Ini akan menjadi opsional, dan pelanggan yang memilih untuk berpartisipasi dapat menarik saldo mereka sebagai uang tunai tanpa menggunakan layanan FTX lainnya.
Atau, pengguna dapat terus berinvestasi dalam Crypto dengan bebas biaya untuk bulan pertama.
FTX membedakan penawarannya dari rencana Voyager seperti yang dijelaskan di atas, dengan mencatat bahwa FTX "mengakui bahwa Voyager mungkin memiliki cara lain untuk menyediakan likuiditas kepada pelanggan" melalui akun FBO dan bahwa itu akan menyertakan atau mengecualikan akun tersebut jika diperlukan.
Sam Bankman-Fried, CEO FTX, mengatakan bahwa pelanggan Voyager “tidak memilih untuk menjadi investor bangkrut yang memiliki klaim tanpa jaminan.”
Baca Juga: Bandung Finance Week 2022 Menjadi Finance Exhibition Pertama di Jawa Barat
Dia menjelaskan bahwa tawarannya dimaksudkan untuk “membangun cara yang lebih baik untuk menyelesaikan bisnis Crypto yang bangkrut.”
Bankman-Fried sebelumnya telah datang untuk menyelamatkan Voyager.
Pada bulan Juni, perusahaannya yang lain, Alameda Research, meminjamkan uang tunai dan Crypto kepada Voyager sebesar $485 juta.
Pinjaman itu dibuat setelah Three Arrows Capital (3AC) gagal membayar pinjaman dengan nilai yang sama.
FTX telah mengatakan bahwa penawarannya saat ini tidak akan melibatkan FTX untuk memperoleh pinjaman atau klaim litigasi dari Voyager terkait dengan Three Arrows Capital.
Baca Juga: Penambangan Crypto Bitcoin Diklaim Sebagai Salah Satu Industri Paling Berkelanjutan Secara Global
Dikatakan bahwa Voyager akan terus mengejar masalah itu sendiri.
FTX telah meminta tanggapan pada 26 Juli dan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menutup kesepakatan pada awal Agustus.
Voyager, pada bagiannya, belum berkomentar apakah akan menerima tawaran itu.***