Bisnisbandung.com - Microstrategy telah membeli lebih banyak bitcoin di tengah aksi jual pasar yang besar. Pengumuman tersebut mengikuti klarifikasi oleh ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler, yang menyatakan bahwa Bitcoin adalah komoditas.
Perusahaan software yang terdaftar di Nasdaq, Microstrategy, telah membeli kembali penurunan bitcoin.
Dalam pengajuan hari Rabu dengan Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC), perusahaan menyatakan bahwa selama periode antara 3 Mei dan 28 Juni, perseroan telah memperoleh sekitar 480 Bitcoin untuk sekitar $ 10,0 juta tunai, dengan harga rata-rata sekitar $ 20.817 per bitcoin, termasuk biaya dan pengeluaran.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Menunggu Bitcoin Jatuh Lebih Dalam Sebelum Memutuskan untuk Membeli
Hal ini membuat pada 28 Juni 2022, Microstrategy, bersama dengan anak perusahaannya, memiliki total sekitar 129.699 bitcoin.
Secara keseluruhan, Bitcoin milik perusahaan diakuisisi dengan harga pembelian agregat sekitar $3,98 miliar dan harga pembelian rata-rata sekitar $30.664 per bitcoin, termasuk biaya dan pengeluaran.
Microstrategy baru-baru ini menepis desas-desus bahwa mereka menghadapi margin call pada pinjaman yang didukung Bitcoin dari Silvergate Bank.
“Kami berada di dalamnya untuk jangka panjang … Strategi kami adalah membeli bitcoin dan menahan bitcoin, jadi tidak ada target harga. Saya berharap kita akan membeli Bitcoin di top lokal selamanya.” ungkap CEO dari Microstrategy Michael Saylor.
Dia menambahkan: “Saya berharap Bitcoin akan mencapai jutaan. Jadi, kami sangat sabar. Kami pikir ini adalah masa depan uang.”
Baca Juga: MicroStrategy Akan Tetap Mempertahankan Bitcoin, Michael Saylor Menjamin Tidak Terlikuidasi
Pengumuman pembelian Bitcoin terbaru Microstrategy mengikuti pernyataan Ketua SEC Gary Gensler awal pekan ini yang mengklarifikasi bahwa Bitcoin adalah komoditas.
Perusahaan berada di tengah-tengah memperoleh batch Bitcoin terbaru ketika Gensler berkomentar tentang Bitcoin sebagai komoditas.