Praktik ini mengurangi emisi metana, gas rumah kaca yang sangat kuat. Startup lain sedang menambang bitcoin di tempat pembuangan sampah, mengubah metana yang dilepaskan menjadi listrik yang berharga.
KPMG memperkirakan bahwa emisi gas suar dari produksi minyak AS dan Kanada saja dapat menopang seluruh jaringan bitcoin.
Dengan TPA menyumbang lebih dari 14% emisi metana AS, memanfaatkan limbah metana ini untuk pertambangan dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon dunia.
Untuk memanfaatkan strategi pengurangan emisi ini, KPMG merekomendasikan agar perusahaan penambangan bitcoin secara aktif bekerja sama dengan pengembang energi terbarukan, operator jaringan, produsen gas, dan pengelola TPA.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Oleh Anak Ketua DPRD Ambon, Ini Hukuman Yang Akan Diberikan Kapolda Maluku
Bergabung dengan grup industri yang mempromosikan praktik pengelolaan energi dan material juga dapat membantu penambang dalam mengadopsi teknologi yang lebih bersih.
Sementara konsumsi energi yang signifikan dari penambangan bitcoin sering memicu kekhawatiran lingkungan, KPMG berpendapat bahwa dengan hati-hati menempatkan fasilitas di dekat aliran limbah energi dan terlibat dalam manajemen jaringan partisipatif dapat mengimbangi emisi terkait.
Dengan kemitraan dan inovasi proaktif, laporan KPMG menggarisbawahi bahwa penambangan bitcoin dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ambisi “Net Zero” atau “Carbon Neutrality”.
Namun, KPMG mengamati bahwa mewujudkan potensi bitcoin untuk mengurangi emisi karbon mengharuskan perusahaan pertambangan bertanggung jawab atas dampaknya.
Pengungkapan sumber energi, profil emisi, dan strategi keberlanjutan secara terbuka akan semakin menumbuhkan kepercayaan pada dedikasi ekosistem bitcoin untuk meminimalkan jejak karbon dunia.***