Penurunan penjualan disertai dengan peningkatan pada beban pokok penjualan yang naik sebesar 6,44%.
Dimana sebagian besar disebabkan oleh peningkatan harga pupuk yang meningkat hingga 44%.
Sehingga gross profit margin TAPG tergerus menjadi 24,52% sepanjang kuartal I 2023 dimana diperiode yang sama tahun sebelumnya mencapai 37,66%.
Secara bottom line, sepanjang kuartal I 2023 laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp 294,7 miliar atau turun 66,26% dibandingkan tahun sebelumnya.***