Bisnisbandung.com - Ketika pasar saham sedang terimbas sentimen negatif dan harga saham menurun, banyak investor pemula yang bimbang apakah perlu melakukan cut loss atau malah menambah modal untuk investasi.
Ada investor yang memilih untuk cut loss karena khawatir penurunan harga saham akan lebih dalam.
Namun ada juga investor yang anti cut loss karena yakin dalam jangka panjang harga saham pasti akan naik.
Salah satu investor sukses dunia Warren Buffett, dikenal dengan prinsip investasi jangka panjang dimana beliau menyimpan saham dalam waktu yang sangat lama bahkan bisa selama lamanya.
Namun bukan berarti Warren Buffett tidak pernah menjual saham saat harganya sedang turun.
Jika memang kondisi fundamental perusahaan sudah berubah dan memburuk, Warren Buffett juga akan menjual saham tesebut walaupun dalam keadaan merugi atau istilahnya cut loss.
Baca Juga: Apaan Sih Dikit-dikit Minta PAP! Ini Loh Alasannya Ledies
Berikut ini adalah kisah Warren Buffett saat melakukan kesalahan investasi pada saham penerbangan.
Pada tahun 1989, Warren Buffett berinvestasi pada USAir sebesar US$ 358 juta dalam bentuk saham preferen dengan dividen yang dijanjikan adalah sebesar 9.25%.
Sebelumnya, pada laporan keuangan tahun 1988, kondisi fundamental perusahaan menunjukkan kinerja yang baik dan menggambarkan bisnis yang menguntungkan.
Hal ini tercermin dari pendapatan dan laba bersih yang bagus, dan bahkan di tahun 1989 perusahaan mengalami pertumbuhan anorganik dengan menyelesaikan akuisisi 2 perusahaan penerbangan lainnya.