Bisnisbandung.com – Belanja pemerintah merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian makro.
Seperti diketahui belanja pemerintah sangat berpengaruh terhadap produk domestik bruto disamping nilai konsumsi, investasi dan aktivitas ekspor-impor.
Untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas maka diperlukan aktivitas belanja pemerintah yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Mengaku Salah Tapi Tidak Salah, Begini Pengakuan Saka Tatal Kasus Vina Cirebon 2016
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai asosiasi pengusaha yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia mengadakan gelaran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2024.
Acara ICEF 2024 ini diadakan oleh KADIN bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bertempat di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada 29-31 Mei 2024 mendatang.
ICEF 2024 merupakan pameran yang bergerak di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP), dan digelar untuk meningkatkan partisipasi para pelaku usaha mikro, kecil dan koperasi (UMKK) dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dalam PBJP, sesuai dengan Instruksi Presiden No 2 tahun 2022.
Baca Juga: Norwegia Siap Tangkap Netanyahu dan Menhan Israel: Langkah Pertama di Eropa
Mengusung tema “Potensi Produk Dalam Negeri Dalam Pembangunan Nasional”, pameran ICEF 2024 akan mempertemukan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai pengguna barang/jasa dengan pelaku usaha secara langsung guna mendorong penggunaan PDN secara lebih meluas. Pameran ini juga merupakan kesempatan bagi pengguna barang/jasa yang ingin memenuhi kebutuhannya di IKN.
Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi mengatakan, ICEF 2024 yang digelar untuk kali kedua tahun ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kontribusi sektor industri dalam negeri.
Selain hal tersebut, ajang ini sekaligus menjadi media untuk mensosialisasikan regulasi terbaru dan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang baru diluncurkan bersama PT Telkom Indonesia melalui unit GovTech Procurement.
Menurut Hendrar Prihadi, Katalog Elektronik Versi 6.0 adalah langkah maju LKPP yang signifikan untuk memberikan kemudahan kepada para stakeholdernya dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.
“Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui E-Katalog Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa saja. Sehingga diharapkan fitur baru ini akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan,” ujar Hendi.
Baca Juga: Strategi PKB Menuju Pilkada Jakarta, Mengusung Anies Baswedan atau Tetap Setia pada Ida Fauziah?