Selanjutnya, dengan masuknya Tiktok diprediksi akan semakin memperluas ekosistem GOTO yang saat ini memiliki 52 juta pengguna per tahun.
Angka tersebut bisa dibilang fantastis dari 52 juta pengguna dengan rata-rata 7,5 juta jumlah pesanan per harinya.
Sedangkan, untuk Tiktok sendiri memiliki 125 juta pengguna aktif 6 juta diantaranya merupakan pedagang di stream shopnya.
Banyak orang yang tidak sabar menantikan kolaborasi lain dari Tiktok dan Tokopedia demi mewujudkan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: 'Janji Diberi Tunjangan', Cak Imin Perjuangkan Kesejahteraan Ibu Hamil
Aset yang diambil oleh Tokopedia berupa kontrak bisnis dan hak eksklusif untuk memiliki dan mengoperasikan Tiktok Shop di Indonesia dari Tiktok.
Sebagaimana tercatat dengan nilai pembelian sekitar 340 juta US Dollar atau setara 5,338 triliun Rupiah.
Rencana pembelian aset tersebut tentu diharapkan dapat diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2024.
Baca Juga: Investor Bersiap Cuan, BBRI Bagi Dividen Interim 12,7 Triliun
Alasan kala itu Tiktok Shop ditutup karena mampu menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan UMKM lokal.
Sehingga Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam persaingan bisnis dengan UMKM seringkali kalah dalam mempertahankan pangsa pasar mereka.
Pemilihan Tiktok Shop sebagai platform e-commerce memungkinkan penjual untuk menampilkan produk mereka dengan cara yang unik dan mudah.
Baca Juga: Dugaan Transaksi Janggal Pemilu 2024, Anies Baswedan Minta 'Usut Tuntas'
Sebagai platform yang fokus pada video pendek, TikTok shop memungkinkan penjual untuk membuat video iklan yang menarik dan kreatif.