Bisnisbandung.com - Anies Baswedan Calon Presiden nomor urut 1 memberikan tanggapannya terkait temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Temuan PPATK tersebut mengindikasikan adanya dugaan transaksi janggal dalam pemilu 2024.
Pernyataan Anies ini disampaikan saat beliau diwawancara di Lubuklinggau pada Senin (18/12/2023), seperti yang dikutip dari YouTube Kompas.
Baca Juga: Persib Targetkan Curi Tiga Poin di Markas Bali United
Dalam menyikapi temuan tersebut, Anies Baswedan dengan tegas menyatakan, "Usut tuntas."
Permintaan ini mencerminkan komitmen Anies untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan transaksi yang mencurigakan tersebut.
Anies menjelaskan bahwa dalam demokrasi, kejelasan dan transparansi terkait dengan pembiayaan kampanye adalah kunci untuk memastikan integritas dan keberlanjutan sistem demokrasi.
Baca Juga: Pelatih Teco Incar Kemenangan Saat Bali United Hadapi Persib Bandung
"Usut tuntas dan jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik yang tidak benar ini," tambah Anies.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dengan mengatasi potensi pelanggaran atau ketidakbenaran yang dapat merusak integritas pemilihan.
Menurut Anies, dalam demokrasi, pengelolaan biaya kampanye dan penggunaan cara yang benar adalah esensial.
"Jadi dalam demokrasi kita tahu akan ada biaya dan harus menggunakan cara-cara yang benar," ungkapnya.
Baca Juga: Melalui Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM, 128 Tahun BRI Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan
Anies menekankan pentingnya menegakkan standar etika dan hukum dalam semua tahap pemilihan, termasuk pendanaan kampanye.
Anies juga menyatakan perlunya sikap tegas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan aparat penegakan hukum dalam mengusut dugaan transaksi janggal tersebut.
Artikel Terkait
Tom Lembong Sebut Anies Baswedan Investasi untuk Republik Indonesia
Cukup Sudah! Zulhas Minta Pengungsi Rohingya Dipulangkan
'Ndasmu Etik', Anies Menanggapi Pernyataan Prabowo dengan Bijak
Inayah Wahid Kritik 'Ndasmu Etik' Sebagai Cermin Kepemimpinan
Strategi Ipang Wahid Ungkap Rahasia Kemenangan dalam Pemilu, Persepsi Lebih Penting daripada Kebenaran
Bambang Pacul Ungkap Potensi Dampak Undang-Undang Perampasan Aset yang Merubah Cara Hidup