Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh kuat sebesar 5,23% (YoY) berkat peningkatan aktivitas masyarakat selama liburan dan hari raya.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan investasi dan realisasi pembangunan infrastruktur Pemerintah juga meningkat
Sebesar 4,63% (YoY), dan konsumsi Pemerintah naik menjadi 10,62% (YoY).
Dalam sektor usaha, hampir semua sektor mencatat pertumbuhan positif,
Dengan sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan hingga 15,28% (YoY) seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Baca Juga: Airlangga Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden
Industri manufaktur juga memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan, didukung oleh permintaan domestik yang kuat,
Dengan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 18,25% (YoY) terhadap PDB.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2023 juga mencakup seluruh pulau di Indonesia.
Pertumbuhan ini didominasi oleh Pulau Jawa yang memberikan kontribusi sebesar 57,27% terhadap PDB,
Sementara wilayah di luar Pulau Jawa juga tumbuh kuat berkat peningkatan investasi dan industri.
"Pada kuartal ketiga, kita akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui belanja Pemerintah,
Terutama pada sektor infrastruktur, padat karya, dan pertanian." Ungkap Airlangga
Daya saing perekonomian Indonesia juga mengalami peningkatan tajam, seperti yang ditunjukkan oleh laporan dari Institute for Management Development (IMD).
Baca Juga: Laba Bersih PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Melejit di Kuartal II 2023
Artikel Terkait
BBRI Cemerlang di Pasar Saham: Analis Sarankan Buy & Hold
Binance Kembali Meluncur di Jepang, Ini Daftar 34 Crypto yang Diperdagangkan
Dulang Miliaran Rupiah di Usia Muda Tanpa Privilege Lewat Investasi
Walikota Miami Francis Suarez Mengumumkan Menerima Donasi Dalam Cryptocurrency untuk Pemilu Presiden 2024
PT Asia Raya Kapital Diberi Sanksi Oleh OJK, Berikut Detail Sanksinya
Apakah X (Twitter) Akan Meluncurkan Token Crypto? Ini Jawaban Elon Musk