Selain itu, kinerja fundamental BRI melalui Holding Ultra Mikro (UMi) terus berkembang, sehingga membuat investor semakin percaya pada komitmen BRI.
"CAR (Capital Adequacy Ratio) BRI mencapai 24,9% setidaknya hingga kuartal I/2023,
Sementara Return on Equity mencapai 21,18% pada akhir kuartal I/2023.
Kami ingin membuktikan bahwa manajemen BRI bertekad untuk tumbuh secara berkelanjutan, sehingga investor dapat percaya pada kami," ucapnya.
Baca Juga: Liga 1 Mendongkrak Ekonomi Rp 9 Triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama
Melihat performanya selama beberapa bulan terakhir, BBRI memang menonjol.
Sejak 23 April 2024, harga BBRI tidak pernah turun di bawah Rp5.000, dengan harga terendah mencapai Rp5.025.
Reyhan Pratama menilai bahwa BBRI adalah salah satu saham yang mengalami penguatan signifikan di Indonesia,
Sehingga tak heran jika BBRI masuk ke dalam deretan top gainers.***
Artikel Terkait
Robert Kiyosaki Bersikeras Dolar AS Akan Hancur Menjelang KTT BRICS, 41 Negara Mendukung Dedolarisasi
Laba Bersih Mayora Naik Signifikan di Semester I 2023, Berikut Rinciannya
Baru Saja Bagi Dividen, Samudera Indonesia (SMDR) Kembali Bagikan Dividen Interim, Catat Tanggalnya
Kinerja ACE Hardware Membaik di Kuartal 2 2023, Ini Sumber Pendapatannya
Laba Bersih PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Melejit di Kuartal II 2023
Simak Studi Terbaru KPMG Tentang Jejak Karbon dari Industri Penambangan Crypto Bitcoin