Ekspansi Jumbo! Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Akan Membangun Pabrik Senilai US$ 3,63 Miliar

Bisnisbandung.com - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk atau INKP pada keterbukaan informasi yang dirilis Rabu (5/4/2023) menyampaikan rencana pembangunan pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Manajemen INKP menjelaskan pabrik yang akan dibangun nantinya digunakan untuk memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3.900.000 ton per tahun.

Produk yang akan diproduksi terdiri dari Industrial White Paper dengan kapasitas 3.000.000 ton per tahun dan Industrial Brown Paper dengan kapasitas 900.000 ton per tahun.

Baca Juga: Bagaikan Magnet, Apa Yang Membuat Wanita Virgo Selalu Menarik di Mata Orang Lain?

Saat ini INKP memiliki fasilitas produksi di Perawang-Provinsi Riau, Serang- Provinsi Banten dan Tangerang-Provinsi Banten untuk memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri dan tissue.

Dimana total kapasitas produksi INKP pada tahun 2022 adalah pulp sebesar 3,1 juta ton per tahun, kertas budaya sebesar 1,6 juta ton per tahun, kertas industri atau kemasan sebesar 2,2 juta ton per tahun dan tissue sebesar 108 ribu ton per tahun.

Utilitas kapasitas produksi kertas industri sendiri sudah mencapai 94,83% pada tahun 2022 dan 96,5% tahun 2021.

Baca Juga: Usai Dihujat, Seorang Food Vlogger Terkenal Magdalenaf Minta Maaf, Netizen : “Ini Bukan Klarifikasi”

Sehingga manajemen INKP merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan yang akan datang.

Melansir laporan keuangan INKP, pada tahun 2022 kontribusi penjualan produk kertas industri, tissue dan lain-lain adalah yang terbesar yaitu sebesar 36,16% dari total penjualan.

Sedangkan segmen kertas budaya sebesar 33,47% dan kontribusi segmen produk pulp sebesar 30,37% dari penjualan.

Baca Juga: Artis Jefri Nichol Lakukan Aksi Lempar Tikus ke Gedung DPR RI, Ternyata Ini Alasannya

Pembangunan pabrik baru diestimasi membutuhkan biaya maksimal sebesar US$3,63 miliar atau senilai 64,81% jika dibandingkan dengan nilai ekuitas INKP per 31 Desember 2022 yaitu US$ 5,60 miliar.

Sehingga rencana transaksi merupakan transaksi material yang hanya dapat dilaksanakan setelah INKP memperoleh persetujuan pemegang saham.