“Kebijakan Bisa Hancurkan Industri dalam Negeri” Anggota DPR Ungkap Ancaman Ekonomi

photo author
- Selasa, 1 April 2025 | 19:00 WIB
Industri dalam Negeri (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Industri dalam Negeri (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Heka, menyoroti ketidakstabilan ekonomi yang tengah dihadapi Indonesia, yang dinilai serupa dengan kondisi global akibat ketidakpastian geopolitik.

 Menurutnya, perubahan kebijakan ekonomi Amerika Serikat, terutama dalam perang tarif, dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

 Ia menegaskan bahwa pemerintah harus lebih cermat dalam mencari peluang di tengah dinamika ini agar tidak hanya menjadi korban kebijakan global.

Mohamad Heka mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi meningkatnya arus barang impor yang dapat merugikan industri dalam negeri.

Baca Juga: Perputaran Uang Di Masa Lebaran 2025, Cerminan Ekonomi Indonesia Saat Ini

Ia menyoroti pentingnya kebijakan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Bea Cukai untuk memperketat pengawasan terhadap produk impor.

“Penjaga border kita dalam hal ini kebijakan dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Bea Cukai harus benar-benar diperkuat,” tegasnya dilansir dari youtube CNBC Indonesia.

Tanpa perlindungan yang tepat, Indonesia berisiko menjadi pasar yang mudah dibanjiri barang dari luar negeri, terutama dengan praktik harga dumping yang dapat menghancurkan daya saing industri nasional.

“Jangan sampai dalam perang dagang ini, ketika negara lain mencari tempat untuk membanjiri pasar dengan produk mereka, kita justru tidak berjaga-jaga, yang akhirnya malah menghancurkan industri dalam negeri kita,” lanjutnya.

 Baca Juga: Tips Berhemat Saat Lebaran, Agar Kantong Tetap Aman Pasca Lebaran

Ia juga menekankan bahwa perdagangan internasional harus tetap berjalan secara sehat dan kompetitif, tetapi tanpa mengorbankan keberlanjutan industri dalam negeri.

Jika barang impor masuk dalam jumlah wajar dan sesuai regulasi, maka hal tersebut dapat membantu meningkatkan daya saing. Namun, jika tidak diawasi dengan baik, dampaknya bisa merusak struktur ekonomi nasional.

Mohamad Heka juga menyoroti perlunya perubahan strategi dalam sektor ekspor Indonesia. Ia menegaskan bahwa perekonomian nasional masih sangat bergantung pada ekspor kelapa sawit dan batu bara sebagai sumber utama devisa.

Baca Juga: Apakah Prabowo Gagal? Eep Saefulloh Kupas Realita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X