Belajar dari China, Bisakah Danantara Meningkatkan Investasi Hingga 200%? Analisis Ekonom UI

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 21:30 WIB
Fitra Faisal Hastiadi, Ekonom UI (Tangkap layar youtube tvonenews)
Fitra Faisal Hastiadi, Ekonom UI (Tangkap layar youtube tvonenews)

bisnisbandung.com - Pemerintah Indonesia tengah berupaya meningkatkan investasi dengan strategi baru melalui Danantara, sebuah superholding yang diharapkan mampu mengelola dana publik secara lebih transparan dan efisien.

Konsep pengelolaan ala korporat dinilai lebih efektif dibandingkan model pengelolaan dana publik oleh pemerintah, yang sering kali menghadapi potensi inefisiensi dan kebocoran dana.

Ekonom Universitas Indonesia, Fitrah Faisal Hastiadi, menilai bahwa mekanisme pengawasan dalam Danantara tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Sebagai entitas korporat, pengelolaan dana dalam superholding ini diibaratkan seperti ruangan dengan kaca transparan, memungkinkan pemantauan yang lebih ketat dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan sistem pemerintahan yang masih memiliki potensi inefisiensi.

Baca Juga: Apa Itu Danantara? Ferry Irwandi: Masih Banyak Masyarakat yang Belum Tahu

Menurutnya, sektor swasta telah lama menerapkan prinsip efisiensi dengan penggunaan dana yang lebih produktif.

 Ia mencontohkan bahwa dalam pemerintahan, pengeluaran untuk alat tulis kantor bisa mencapai 44 hingga 90 triliun rupiah, yang mencerminkan potensi kebocoran dana.

Dengan pengelolaan ala korporat, dana sebesar 300 triliun rupiah yang dititipkan kepada Danantara dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Puluhan Peserta Ramaikan Ajang Lomba Jaipong dalam Rangka HUT Bandung TV ke-20

Fitrah Faisal menyoroti keberhasilan China dalam meningkatkan investasi dari 29 miliar USD menjadi lebih dari 1000% dalam dua dekade.

“Belajar dari negeri China, 29 miliar USD dalam 20 tahun naik 1000% lebih! Nah, kita for the next 5 years lah. Enggak usah 1000%, naik 200% aja itu kan sudah luar biasa,” tuturnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube tvonenews.

Ia menilai bahwa dalam lima tahun ke depan, Indonesia tidak perlu mencapai angka yang sama, tetapi peningkatan investasi sebesar 200% sudah cukup untuk memberikan dampak yang signifikan.

Dengan potensi tambahan investasi hingga 900 triliun rupiah, Danantara dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan investasi nasional yang mencapai 10.000 triliun rupiah.

Baca Juga: Feri Amsari: Mumpung Jokowi Masih Hidup Kenapa Tak Diadili?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X