Bisnisbandung.com - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari melontarkan kritik tajam terkait penegakan hukum di Indonesia.
Feri Amsari menyoroti dugaan gratifikasi yang menyeret nama mantan Presiden Jokowi.
Feri Amsari menegaskan bahwa kasus tersebut sudah terang benderang namun belum ada tindakan hukum yang jelas.
"Gratifikasi pesawat jet pribadi itu apa ceritanya? Masihkah Presiden teriak 'hidup Jokowi' karena keluarganya tidak tersentuh? Padahal pesawat jet pribadi itu jelas, terang benderang ada gratifikasi," ujar Feri Amsari dalam youtube Indonesia Lawyers Club.
Feri Amsari menyebut bahwa pemerintah saat ini lebih fokus mengejar lawan-lawan politiknya dibandingkan menindak kasus di lingkaran kekuasaan sendiri.
Ia menilai penegakan hukum yang tebang pilih merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Feri Amsari menjelaskan "Saya yakinkan kalau pemerintah hari ini mengadili berbagai kasus korupsi termasuk di lingkarannya sendiri, saya berhenti mengkritik pemerintahan ini."
"Tapi kalau hanya mengejar oposisi dan membiarkan pelanggaran hukum di internalnya, semua ini omong kosong," tegasnya.
Feri Amsari juga menyoroti maraknya kasus pelanggaran hukum yang melibatkan lingkaran istana namun tidak mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum.
Ia menyebut bahwa penegakan hukum hanya berlaku bagi oposisi sementara pihak yang dekat dengan kekuasaan dibiarkan melenggang bebas.
"Bagaimana mungkin bisa menegakkan hukum kalau istana sendiri adalah pelanggar hukum? Ini persoalan serius karena jika dibiarkan kepercayaan publik terhadap hukum akan runtuh," lanjutnya.
Lebih jauh Feri Amsari mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan ketika masyarakat sipil sudah tidak percaya lagi pada sistem perubahan besar bisa terjadi.
Baca Juga: Sejalan Dengan Gubernur Dedi Mulyadi, ICMI Siap Kolaborasi Mewujudkan Visi Jabar Istimewa
Artikel Terkait
Manuver Jokowi Gagal? Rocky Gerung: 55 Kepala Daerah PDIP Tetap Setia ke Megawati
Tanpa Lawan! AHY Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum Demokrat, Siap Hadapi Pemilu 2029
Singgung Abuse of Power, SBY Tegaskan Demokrat Harus Junjung Etika
Langgar Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi: 133 Kepsek SMA/SMK di Jawa Barat Bakal Kena Sanksi
Longsor di Garut Renggut Nyawa Ayah 3 Anak, Dedi Mulyadi: Sekolah & Rumah Akan Kami Urus!
Saat Retreat Staf Dedi Mulyadi Bertemu Sosok Kontroversial AAP yang Pencuri Pisang