Feri Amsari: Mumpung Jokowi Masih Hidup Kenapa Tak Diadili?

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 16:00 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari (dok youtube Indonesia Lawyers Club)
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari (dok youtube Indonesia Lawyers Club)


Bisnisbandung.com - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari melontarkan kritik tajam terkait penegakan hukum di Indonesia.

Feri Amsari menyoroti dugaan gratifikasi yang menyeret nama mantan Presiden Jokowi.

Feri Amsari menegaskan bahwa kasus tersebut sudah terang benderang namun belum ada tindakan hukum yang jelas.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Penghematan Anggaran Negara Diarahkan Untuk Investasi ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja

"Gratifikasi pesawat jet pribadi itu apa ceritanya? Masihkah Presiden teriak 'hidup Jokowi' karena keluarganya tidak tersentuh? Padahal pesawat jet pribadi itu jelas, terang benderang ada gratifikasi," ujar Feri Amsari dalam youtube Indonesia Lawyers Club.

Feri Amsari menyebut bahwa pemerintah saat ini lebih fokus mengejar lawan-lawan politiknya dibandingkan menindak kasus di lingkaran kekuasaan sendiri.

Ia menilai penegakan hukum yang tebang pilih merusak kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Feri Amsari menjelaskan "Saya yakinkan kalau pemerintah hari ini mengadili berbagai kasus korupsi termasuk di lingkarannya sendiri, saya berhenti mengkritik pemerintahan ini."

"Tapi kalau hanya mengejar oposisi dan membiarkan pelanggaran hukum di internalnya, semua ini omong kosong," tegasnya.

Baca Juga: “Odyssey : A Voyage to a Hidden Treasure” Sebuah Perhelatan Orkestra Persembahan dari Bina Bangsa School (BBS) Bandung

Feri Amsari juga menyoroti maraknya kasus pelanggaran hukum yang melibatkan lingkaran istana namun tidak mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum.

Ia menyebut bahwa penegakan hukum hanya berlaku bagi oposisi sementara pihak yang dekat dengan kekuasaan dibiarkan melenggang bebas.

"Bagaimana mungkin bisa menegakkan hukum kalau istana sendiri adalah pelanggar hukum? Ini persoalan serius karena jika dibiarkan kepercayaan publik terhadap hukum akan runtuh," lanjutnya.

Lebih jauh Feri Amsari mengingatkan bahwa sejarah menunjukkan ketika masyarakat sipil sudah tidak percaya lagi pada sistem perubahan besar bisa terjadi.

Baca Juga: Sejalan Dengan Gubernur Dedi Mulyadi, ICMI Siap Kolaborasi Mewujudkan Visi Jabar Istimewa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X