Bisnisbandung.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan seluruh kadernya.
SBY menekankan untuk menjunjung tinggi etika politik dan tidak melakukan 'dosa besar'.
Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya yang menyoroti perjalanan Demokrat selama 10 tahun terakhir.
SBY menegaskan bahwa selama dua periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI ia tidak pernah menggunakan kekuasaan untuk menekan partai lain.
Ia menilai penyalahgunaan kekuasaan sebagai 'dosa besar' dalam politik yang tidak boleh dilakukan oleh kader Demokrat.
Dikutip dari youtube Partai Demokrat, SBY menjelaskan "Jangan ada kader Demokrat yang melakukan abuse of power. Itu dosa besar!"
"Demokrasi harus berjalan dengan baik jangan sampai ada intervensi yang merusak," tegas SBY.
SBY juga mengapresiasi kader Demokrat yang tetap setia meskipun menghadapi tantangan berat sejak 2014.
Ia menyebut periode 2014-2024 sebagai masa sulit bagi Demokrat di mana partainya nyaris tidak bisa mengikuti Pemilu 2024 karena adanya upaya pengambilalihan secara ilegal.
"Kita menghadapi ancaman serius. Ada yang ingin merebut kepemimpinan partai secara tidak sah. Tapi kita berani melawan dan Mahkamah Agung membuktikan bahwa keadilan masih ada," ujar SBY.
Kini Demokrat telah resmi bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto.
SBY menegaskan bahwa para kader yang mendapat posisi di pemerintahan maupun daerah harus tetap berpegang pada janji kampanye dan visi Prabowo.
Baca Juga: Sejalan Dengan Gubernur Dedi Mulyadi, ICMI Siap Kolaborasi Mewujudkan Visi Jabar Istimewa
Artikel Terkait
Harus Segera Dibuat Lebih Cepat! Dedi Mulyadi Soroti Layanan Samsat yang Lamban
Kata Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Deddy Sitorus: Mahasiswa Jawab di Jalanan!
Tak Biasa! Dedi Mulyadi Sulap Mobil Dinas Jadi Rumah Sakit Berjalan
Paradoks Indonesia Dari ‘Adili Jokowi’ hingga ‘Kabur Aja Dulu’, Selamat Ginting Bedah Situasi Politik
Prabowo Warning! Idrus Marham: Menteri yang Tak Bela Rakyat, Silakan Minggir!
Manuver Jokowi Gagal? Rocky Gerung: 55 Kepala Daerah PDIP Tetap Setia ke Megawati