Dugaan Dibalik Resesi, Kemanakah Uang Pergi Ketika Resesi Melanda?

photo author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 19:30 WIB
Ungkap fakta resesi (pixabay/cegoh  )
Ungkap fakta resesi (pixabay/cegoh )

Pada saat krisis, uang dan kekayaan tampaknya menguap dari kantong masyarakat.

Baca Juga: Memahami Peran Uang dalam Kehidupan, Kenapa Orang Rela Berkorban demi Sebuah Kertas?

Namun, uang tersebut sebenarnya tidak hilang, melainkan berpindah tangan dari masyarakat biasa ke segelintir elit tertentu. 

Contoh yang mencolok adalah krisis moneter Asia di tahun 1997 yang membuat banyak pengusaha bangkrut, namun kekayaan mereka berpindah ke tangan para investor dan bankir yang memanipulasi pasar.

Penyebab krisis-krisis ekonomi sangat kompleks dan masih diperdebatkan hingga saat ini. 

Namun, seringkali penyebab utamanya adalah spekulasi yang berlebihan dan gelembung uang panas. Para investor besar yang terlibat dalam spekulasi ini seringkali menjadi pihak yang paling diuntungkan.

Baca Juga: Sejarah Ditemukannya Komodo Reptil Raksasa yang Unik, Hanya Tersisa di Indonesia

Great Depression yang melanda Amerika Serikat pada tahun 1929 juga menimbulkan dugaan bahwa kekacauan tersebut sengaja direncanakan oleh sebagian elit. 

Dalam skenario yang diperdebatkan, para elit mengatur kondisi ekonomi untuk kemudian memanfaatkan kehancuran tersebut demi keuntungan pribadi.

Ketika pemerintah mencoba untuk memulihkan ekonomi dari krisis, seringkali mereka harus berhutang kepada para elit yang mengendalikan bank-bank sentral.

Hal ini hanya memperkuat posisi kekuasaan para elit dalam mengendalikan aliran uang dan kekayaan.

Dibalik kekacauan ekonomi, terdapat cerita yang lebih dalam tentang bagaimana para elit memanipulasi pasar dan mengambil keuntungan dari penderitaan masyarakat.

Resesi, depresi, dan krisis ekonomi bukanlah sekadar fenomena alamiah, melainkan juga hasil dari ulah manusia yang ambisius dan serakah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Lia Lestari's Journey

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X